Derry Christian: Tanjung Benoa, Bali

Liburan hari pertama

Tanggal 26 Juli 2014 merupakan hari pertama tour. Kami berkumpul di depan Mangga Dua pukul 06.30 dan langsung berangkat menuju Pulau Bali menggunakan bus pariwisata berukuran besar. Gue liburan bersama ketiga orang temen kuliah gue dulu. Perasaan senang begitu bergejolak karena hari yang kami nantikan sejak 2 bulan sebelumnya akhirnya tiba! Total ada 3 bus yang digunakan dan kami naik bus yang terakhir, yaitu bus 3. Setelah berdoa menurut kepercayaan masing-masing, kami berangkat. Rute yang kami gunakan untuk ke Pulau Bali adalah melalui Bandung dan melewati jalur tengah. Jalur ini ditempuh sebagai alternatif untuk menghindari kemacetan parah di Cikampek.

Inilah bus pariwisata yang kami gunakan. Ups! Ada nama tournya juga. Hehehe...

Saat berada di tol Jagorawi, bus yang kami naiki tiba-tiba menepi. Ternyata bus kami mengalami kerusakan ringan karena belt-nya putus, sehingga harus dilakukan penggantian terlebih dahulu. Setelah beres, perjalanan dilanjutkan.

Hal yang tak terduga pun terjadi kembali. Di sekitar kota Bandung, bus kami mengalami kerusakan berat sampai-sampai mogok di tengah jalan. Setelah berhasil menepi, semua kru bus melakukan pemeriksaan. Ternyata kampas koplingnya aus, penggantian pun harus dilakukan dan kami harus menunggu mekanik bus datang membawa spare part yang baru. Dari pemeriksaan sampai selesai perbaikan ternyata menghabiskan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 6 jam. Selama menunggu, kami berusaha mencari makanan untuk mengisi perut kami. Sayangnya, hampir tidak ada pedagang makanan yang berjualan, sampai akhirnya seorang tukang bakso menyelamatkan hidup kami. Kedengeran lebay yah? Hehehe... Kami bersyukur perbaikan pun selesai dilakukan dan perjalanan bisa dilanjutkan kembali.

Tidak berapa lama kemudian, masalah pun kembali terjadi. AC bagian belakang mengalami kebocoran. Kru bus pun melakukan perbaikan tanpa memberhentikan bus. Oh iya, kru bus terdiri dari 3 orang, 2 orang sopir dan 1 orang kernet. Dan akhirnya, masalah AC bocor pun selesai.

Ternyata masalahnya tak berhenti sampai di situ saja. Baru berjalan selama 30 menit, kami mendengar suara keras yang berasal dari bagian belakang bus. Setelah menepi dan dicek, ternyata ada sebuah sepeda motor yang menyerempet bus kami. Dalam hati, gue bergumam, "Ya ampun, mau liburan ajah tantangannya banyak bener!" Tapi syukurlah, ini masalah terakhir yang kami hadapi di hari itu. Perjalanan pun dilanjutkan.

Liburan hari ke-2

Keesokan harinya perjalanan cukup lancar dan kami masih dalam perjalanan. Selama 2 hari, kami ngga mandi. Hahaha... Skip!

Saat tengah malam, kami sampai di pelabuhan Ketapang untuk menyebrang ke pelabuhan Gilimanuk yang ada di Pulau Bali. Kami menyeberang dengan menggunakan kapal ferry. Perjalanan dengan menggunakan kapal ferry memakan waktu kurang lebih 1 jam. Dan karena waktu Bali ditambah 1 jam dari waktu di Pulau Jawa, maka waktu berjalan dengan sangat cepat. Hehehe...

Beginilah suasana di dalam kapal ferry

Liburan hari ke-3 (bagian 1)

Singkat cerita, kami sampai di hotel di Pulau Bali sekitar jam 5 subuh. Ini meleset dari perkiraan kami bahwa seharusnya kami sampai di hotel sehari sebelumnya. Kami hanya beristirahat sebentar dan jam 8 kami harus berangkat ke tujuan pertama kami di Pulau Bali, yaitu Tanjung Benoa.

Perjalanan ke Tanjung Benoa begitu mengagumkan. Kenapa? Karena kami melewati tol laut. Tol ini benar-benar berada di tengah laut. Hal ini menyebabkan gue semakin bangga menjadi orang Indonesia! Hahaha...

Tol laut Bali karya anak bangsa

Sesampainya di Tanjung Benoa kami diberikan waktu kurang lebih 2 jam. Di sana banyak permainan air yang bisa dilakukan, tetapi kami memilih untuk menyeberang dengan menggunakan speedboat ke Pulau Penyu. Pulau Penyu adalah sebuah pulau yang tidak jauh dari Tanjung Benoa dan di sana terdapat penangkaran penyu dan beberapa hewan lainnya.