Tuesday, August 18, 2015

Jelajah Hutan Mangrove di Pantai Indah Kapuk, Jakarta

Hai hai... Gimana kabarnya semua setelah longweekend ini? Hehehe... Masih pengen liburan tapi cuman bisa weekend ajah? Atau pengen liburan seru tapi ga punya banyak budget? Atau pengen cari tempat hangout seru tapi anti mainstream? Bosen ke mall? Gue punya solusinya! Hahaha... Guys, ternyata di Jakarta masih ada lho tempat wisata berwawasan lingkungan yang alami! Penasaran khan? Pantengin terus yah postingan gue kali ini! Hahaha...
Fantastic Four v(^.^)v
Pada hari Senin tanggal 17 Agustus kemarin, gue bersama temen-temen gue janjian buat temu kangen. Gue hampir setahun ngga pernah bertatap muka sama temen-temen gue ini yang kecenya ga ketulungan! Hehehe... So, gue memikirkan tempat wisata yang asik, tetapi masih di Jakarta, dan pilihannya adalah... *drum roll* Jreng... Jreng... Jreng... Hutan mangrove di Pantai Indah Kapuk! HmMm... Kayak apa sih sebenernya kawasan hutan mangrove di Jakarta ini? Cekidot!

Jam 10 pagi, gue bersama temen-temen gue janjian di Ancol. Lho, kok malah ke Ancol? Katanya tadi ke hutan mangrove?! Jadi gini, kita janjian di Ancol sebenernya pengen dapetin suasana yang beda ajah sekalian rundingan dan chit-chat mengenai hidup yang fana ini. Hahaha... Ga penting! Sembari ngobrol-ngobrol imut, kami berfoto ria di pasir putih dan jembatan yang menjorok ke laut. Gue maklum ajah sih sama kelakuan temen-temen gue yang narsisnya kebangetan. Mau diapain lagi, demi memenuhi tuntutan perubahan jaman. Foto di Path, Instagram, dan Facebook harus beda semua. Eits, masih ada lagi grup di Whatsapp. Iya kalo grupnya cuman 1, kalo banyak ya butuh foto yang lebih banyak lagi biar makin eksis! Hahaha... Tapi menurut gue, semua media sosial itu masih kalah sama blog! HAHAHA~!! *evil laugh*
Jump to The Sky! \(^0^)/
Setelah puas berfoto ria dan udah kepanasan juga karena udah siang, kami sepakat untuk menuju ke destinasi selanjutnya, yaitu... Apa hayo?! Pasti nebaknya hutan mangrove khan? SALAH! Yang bener nyari makan siang dulu! Lu pikir kita orang ga laper ape?! Hahaha...
Columbus Cafe di Ancol
Okeee, keluar Ancol, kita naek tol menuju ke Pantai Indah Kapuk. Hehehe... Setelah turun tol dengan suasana perut yang ngga karuan berisiknya, kita mencari tempat kudapan yang lezat, walopun sempet nyasar juga seh. Karena para ladies pengen makan ramen, so kita ke tempat ramen yang katanya ngehits banget! Tapi kok gue ga pernah tau yah?! Akh sudahlah, anggap ajah gue ndeso. Hehehe... Tapi maaf banget yah, gue ga bahas mengenai ramen ini dan gada foto-fotonya di sini, karena ini secret banget, soalnya gue norak banget di sini, maenan bawang putih. Hahaha... Next!

Setelah perut terisi sampai kenyang, kami menuju ke destinasi yang sebenarnya, yaitu hutan mangrove di Pantai Indah Kapuk! Ghile loe ndro, ini udah paragraf kelima dan gue baru cerita mengenai judulnya. Ga usah protes! Biar blog gue cepet ngehits, emank harus begini ritualnya! Hahaha...
Jembatan Bambu di Hutan Mangrove PIK
Kami berempat naik mobil menuju ke lokasi yang ada tulisan "Kawasan Hutan Mangrove" di gapura pintu depannya, tetapi tukang parkirnya mengatakan bahwa ada taman wisata alam hutan mangrove yang lebih indah, ga jauh dari situ, dan kami menuju ke tempat tersebut.

Untuk memasuki kawasan hutan mangrove ini, per orang dikenakan biaya sebesar 25 ribu rupiah dan untuk mobil dikenakan biaya 10 ribu rupiah. Oh iya, apabila membawa kamera selain kamera ponsel, maka akan dikenakan biaya tambahan.
Gue di Depan Vila-Vila yang Disewakan
FYI ajah, tempat ini cukup terkenal karena banyak yang merekomendasikan tempat ini menjadi tempat foto pre-wedding. Dan benar saja, selama kami berada di tempat ini, ada sekitar 2 pasang calon pengantin yang sedang melakukan sesi foto pre-wedding mereka. Ya, itu mereka, lha gue kapan?! Hanya Tuhan yang tahu! Next!
Hutan Mangrove yang Indah
Tempat pertama yang kami datangi adalah... Toilet! Beneran! Karena salah satu temen gue kebelet pipis, khan kasian kalau disuruh nahan pipis lama-lama. Hehehe... Setelah dari toilet, kami menuju ke gardu pandang. Awalnya sih sok-sok-an ajah naek, makin ke atas dengkul makin gemeter, mata berkunang-kunang, dan langkah semakin berat gara-gara tiupan angin makin kuenceng! Padahal gardu pandang itu aman banget lho! Ya udah, daripada ngompol di celana, kami turun lagi ke bawah walaupun keringet dingin becucuran. Gue kira gue jagoan, ternyata pas sampe atas, nyali gue cemen juga. Huhuhu... (>.<)
Awalnya Foto Iseng, Ternyata Hasilnya Bagus. Hahaha...
Setelah itu, kami berkeliling di kawasan hutan mangrove ini. Di sini ada tempat perkemahan dan vila-vila yang disewakan. Kami berjalan di atas jembatan kayu, setelah itu berfoto-foto ria lagi! Hehehe... Oh iya, sekedar tips, jika ingin kemari, gunakan alas kaki yang aman dan nyaman biar kalian puas menjelajah tempat ini. Hehehe... Setelah bosan berfoto di spot ini, kami pindah spot. Azek!
Muka-Muka Kece. Hahaha... \(^0^)/
Spot kedua yang kami datangi adalah dermaga perahu wisata. Di tempat ini, suasananya lebih fotogenik sih dibanding spot sebelumnya sehingga sangat mendukung ekspresi muka kami yang bikin gemes ini. Hahaha...
Gue Berfoto di Dermaga
Jam sudah menunjukkan pukul setengah 5 sore dan gue pun ada acara selanjutnya sehingga kami harus beranjak dari tempat yang eksotis ini. Hehehe...
Duduk Ngeleseh di Dermaga
Biar kalian ga penasaran, gue sertakan juga yeh foto-foto kece kami! Hahaha... Sekian postingan kali ini, semoga bisa menjadi referensi tempat wisata murah meriah di Jakarta, dan sampai jumpa di postingan selanjutnya! Terima kasih sudah mampir. Enjoy~!! \(^.^)/
Piss! Hahaha... v(^0^)v
Bonus: Duck Lips! (>.<)

Ziarek ke Goa Maria Fatima Sawer Rahmat di Cisantana, Kuningan

Pada hari Sabtu dan Minggu dari tanggal 15 sampai dengan 16 Agustus 2015 umat lingkungan Don Bosco wilayah Santa Emerensia mengadakan ziarek ke Goa Maria Fatima Sawer Rahmat di Cisantana, Kuningan.
Umat Lingkungan Don Bosco Wilayah Emerensia
Ziarek merupakan singkatan dari ziarah dan rekreasi. Ziarah adalah kegiatan mengunjungi tempat-tempat yang dianggap suci oleh umat Katolik, sedangkan rekreasi adalah mengunjungi tempat-tempat wisata. Oleh karena itu, ziarek kali ini bertujuan mengakrabkan umat lingkungan Don Bosco di bawah naungan ketua lingkungan Bapak Eddy.
Suasana Makan Malam di Susteran Ursulin, Kuningan
Ziarek kali ini terbuka untuk semua umur dan di luar dugaan, antusias umat lingkungan Don Bosco begitu besar. Hal ini dibuktikan dari dibukanya kuota sebanyak 60 peserta dan ternyata kuota ini dengan cepat terisi bahkan masih banyak umat yang terdaftar di waiting list (daftar tunggu) dan tidak bisa mengikuti ziarek ini karena keterbatasan kapasitas.
Bermain Kembang Api di Malam Hari
Hari Sabtu tanggal 15 Agustus 2015 pukul 13.00 rombongan sudah berkumpul di dalam bis, dilanjutkan dengan doa keberangkatan yang dipimpin oleh Bapak Paulus. Setelah berdoa, rombongan pun berangkat. Rute yang digunakan untuk menuju ke Kuningan kali ini adalah melalui tol Cipali. Sebagai informasi, Cipali merupakan singkatan dari Cikopo Palimanan dan tol ini merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia saat ini. Perjalanan memakan waktu cukup lama dan sekitar pukul 8 malam rombongan tiba di tempat menginap, yaitu susteran Ursulin. Lalu ketua rombongan membagi kamar berdasarkan gender. Acara selanjutnya adalah makan malam diawali dengan doa yang dipimpin oleh Bu Angel. Setelah itu, dilanjutkan dengan bermain kembang api dan acara bebas.
Jangan Ditiru Tanpa Pengawasan Orang Tua yah Teman-Teman!
Keesokan paginya pukul setengah 7, rombongan bersiap untuk meninggalkan susteran dan menuju ke Goa Maria, didahului dengan sarapan pagi. Sekitar pukul 8, rombongan tiba di Goa Maria Fatima Sawer Rahmat. Perjalanan dari susteran Ursulin menuju ke Goa Maria tidak terlalu lama hanya sekitar 10 menit jika menggunakan kendaraan. Dari parkiran, rombongan menuju ke perhentian pertama untuk melakukan Jalan Salib.
Altar Gereja Katolik Maria Putri Murah Sejati di Komplek Susteran Ursulin di Cisantana
Jalan menuju tempat perhentian pertama sedikit naik turun, tetapi saat ini kondisinya sudah lebih baik karena jalan setapak ini sudah disemen. Memang kondisi jalannya hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki, tetapi hal ini tidak menyurutkan niat peserta untuk melakukan Jalan Salib. Jalan Salib dipimpin oleh Bu Angel.
Jalan Setapak Menuju Perhentian Pertama Goa Maria Fatima Kuningan
Perhentian demi perhentian umat melakukan Jalan Salib dengan khidmat. Jalan yang terjal dan deretan tangga dari perhentian yang satu ke perhentian yang lain tidak menyurutkan semangat peserta. Di beberapa perhentian, peserta yang sudah sampai lebih dahulu harus menunggu peserta yang tertinggal yang umumnya adalah para manula dan doa Jalan Salib pun berjalan dengan lancar.
Walaupun menggunakan tongkat, para manula tetap bersemangat mengikuti Jalan Salib
Setelah kurang lebih satu jam melakukan doa Jalan Salib, para peserta dipersilakan untuk mengambil air sendang yang dianggap suci dan berdoa di hadapan Bunda Maria. Lalu rombongan melakukan foto bersama dan dilanjutkan dengan misa di stasi Maria Putri Murni Sejati yang letaknya tidak jauh dari Goa Maria.
Foto Para OMK di Perhentian XII
Bersama dengan rombongan lain dari Paroki Ratu Rosari Lenteng Agung, misa dimulai sekitar pukul 09.45 yang dipimpin oleh Romo Yohanes SC Abu Kaman dari ordo Salib Suci. Misa berjalan kurang lebih selama 1,5 jam, kemudian dilanjutkan dengan berbincang bersama Romo mengenai sejarah Goa Maria ini.
Me with my lovely mom di depan Goa Maria Fatima Sawer Rahmat di Cisantana
Menurut Romo Yohanes, lokasi Goa Maria ini berdiri di atas lahan seluas 6.000 meter persegi dan tanah ini merupakan hasil pertukaran tanah Gereja yang hanya memiliki luas 700 meter persegi yang ditukar oleh pemilik tanah yang kebetulan beragama muslim. Ijin pendirian Gereja sudah dilakukan sejak tahun 1977 dan baru dikabulkan sepuluh tahun kemudian, yaitu pada tahun 1987. Begitulah sejarah singkat Goa Maria ini.
Foto Seluruh Peserta Ziarek
Setelah dari Goa Maria, acara dilanjutkan dengan makan siang di Lembah Ciremay dan membeli oleh-oleh di Cirebon yang terkenal dengan batik Trusminya. Lengkaplah sudah ziarah dan rekreasi kali ini.
Altar Stasi Maria Putri Murni Sejati di Komplek Goa Maria Fatirma Sawer Rahmat, Kuningan
Rombongan berangkat dari Cirebon sekitar pukul 6 sore, melalui tol Cipali menuju ke Jakarta, dan kembali tiba di Sunter kurang lebih pukul 10 malam.
Foto Bersama Romo Yohanes
Foto Gunung Ciremay