Wednesday, August 13, 2014

Bromo, Jawa Timur

Liburan hari ke-7 (bagian 1)

Bromo, siapa yang ngga tau Bromo? Rasanya Bromo sudah familiar bagi kita warga Indonesia. Yapz, Bromo merupakan salah destinasi wisata gunung yang terkenal dengan indahnya pemandangan sunrise dan kawah yang wow bingits! Sebagai informasi, Bromo terletak di Probolinggo, Jawa Timur. Dahulu Bromo merupakan salah satu gunung api aktif, tetapi sekarang menjadi gunung yang tidak aktif dan dinyatakan aman untuk berwisata. Sebenarnya buanyak banget yang bisa diceritain tentang Bromo, dari pemandangan sunrisenya, padang pasirnya, dan pemandangan kawahnya yang pasti bikin kita terkesima. Daaannn ini nih yang paling penting, membuat kita, manusia, berasa keciiilll banget apabila dibandingkan dengan semesta ciptaan-Nya. So, sebagai manusia, jangan mudah sombong yah coy! Hehehe... Karena keindahan Bromo amat sangat sulit diungkapkan dengan kata-kata, maka gue sertakan juga foto-foto hasil bidikan kamera kami di Bromo. So, pengen tau gimana serunya petualangan kami di Bromo? Silakan disimak yah cerita gue di bawah!
Bromo dari kejauhan
Kami tiba di daerah Probolinggo sekitar pukul satu dini hari. Suhu saat itu, cukup dingin. Ga kebayang deh gimana suhunya nanti di Bromo. Untuk destinasi Bromo ini, bagi yang mau ikut, maka diharuskan membayar tambahan biaya 200 ribu per orang untuk ongkos menyewa mobil 2 kali agar bisa sampai ke Bromo. Bus kami berhenti di rumah makan Bromo Asri. Sebagai informasi, rumah makan ini merupakan salah satu meeting point bagi para wisatawan yang ingin ke Bromo. Sebelum berangkat menggunakan Elf sewaan, kami mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan seperti senter, kupluk, sarung tangan, dan tidak lupa, kamera DSLR! Setelah selesai bersiap-siap, kami berkumpul untuk diberi pengarahan oleh guide yang akan mendampingi kami selama berada di Bromo.
Perlengakapan tempur gue. Hahaha...
Jam tangan menunjukkan pukul 2 dini hari. Rombongan pun diberangkatkan dengan menggunakan Elf yang sudah ditentukan. Perjalanan menggunakan Elf dari Bromo Asri sampai ke drop point cukup lama, kurang lebih selama satu jam, padahal jalanan saat itu amat sangat sepi, hanya mobil Elf kami saja yang lewat. Jalanan yang kami lewati cukup meliuk-liuk. Sayangnya, karena saat itu diri hari, maka sejauh mata memandang hanya warna hitam yang terlihat. Hehehe...

Sekitar satu jam kemudian, kami tiba di drop point. Begitu turun dari Elf, hawanya sangat dingin dan menusuk, seolah-olah seperti kami tidak menggunakan jaket, padahal perlengakapan tempur kami seperti jaket, syal, dan sarung tangan sudah terpasang sempurna. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki ke zona pandang sunrise. Ternyata di zona tersebut sudah banyak orang berkumpul, jadi harus pinter-pinter nyari spot kamera dan kami pun harus menunggu agak lama sampai matahari muncul. Hehehe...

Waktu sudah menunjukkan hampir pukul 6 pagi tetapi matahari tidak kunjung muncul juga. Kami berencana meninggalkan tempat tersebut. Perasaan kecewa begitu menyelimuti kami. Tapi tidak disangka, beberapa detik kemudian matahari muncul dari balik gunung! Indaaahhhnyaaa~!! Warnanya merah menyala kemudian berubah menjadi agak oranye. Gue pun dengan sigap mengabadikan momen indah ini menggunakan kamera. Amazing man! Tak berapa lama kemudian, tour guide menggiring kami untuk turun ke drop point agar bisa naik jeep yang akan mengantar kami ke kaki Bromo.
Sunrise at Bromo! \(^0^)/
Bromo dikelilingi oleh padang pasir yang luaaasss bangeeettt! Kami naik jeep kurang lebih setengah jam dan diturunkan di kaki Bromo. Dari kaki Bromo, kami masih harus mengarungi padang pasir dengan berjalan kaki kurang lebih sejauh satu kilometer. Tak berhenti sampai di situ, kami masih harus menaiki 250 anak tangga untuk sampai ke puncak Bromo.
Jeep yang lalu lalang mengantarkan wisatawan menuju Bromo
Kami berjalan langkah demi langkah. Langkah kami terasa berat karena yang kami pijak adalah pasir vulkanik halus. Debu-debu halus pun beterbangan. Namun, semangat kami untuk mencapai puncak Bromo tetap berkobar! Jujur, elo butuh tekad yang kuaaattt banget agar bisa sampai ke puncak Bromo.
Padang pasir di kaki Bromo
Setelah kurang lebih 45 menit berjalan dan menaiki tangga, kami tiba di puncak Bromo. Semua rasa lelah langsung hilang ketika melihat pemandangan dari puncak dan melihat kawah Bromo. Namun, sangat disayangkan, kawah Bromo terlihat banyak sampah sehingga sedikit merusak keindahannya. Ini catatan penting untuk kita semua, jangan pernah membuang sampah sembarangan! Next!
Ekspresi kebahagiaan gue begitu sampai di puncak Bromo
Kami berada di puncak Bromo kurang lebih selama 30 menit dan kegiatan yang kami lakukan adalah berfoto ria! Hehehe...
Our team member! Akhirnya semua kuat sampai puncak Bromo! \(^0^)/
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah 8 pagi. Itu artinya kami harus kembali ke tempat penjemputan dimana tadi kami diturunkan dari jeep. Kami pun menuruni anak tangga yang tadi kami naiki. Selama perjalanan, kami menyempatkan diri untuk berbelanja kaos Bromo. Harganya ga terlalu mahal sih, dengan 35 ribu rupiah udah dapet dua buah kaos kece bergambar Bromo! Hehehe... Singkat cerita kami kembali ke meeting poin di Bromo Asri dengan menggunakan mobil Elf.
250 anak tangga yang harus dilalui sebelum mencapai puncak Bromo
Kami tiba di Bromo Asri sekitar jam 11 siang, badan terasa lengket karena terkena debu. Begitu pula kamera yang gue gunakan, terlihat agak kotor karena terkena debu. Selanjutnya kami makan di Bromo Asri. Kali ini mode makannya adalah prasmanan. Lumayan, bisa ambil banyakan! Namanya juga baru turun gunung. Hehehe... Selesai makan, gue bergegas untuk mandi biar wangi.
Pemandangan yang indah membutuhkan fotografer yang handal, sayangnya gue masih cupu... (>.<)
Singkat cerita, rombongan tour meninggalkan Bromo Asri sekitar pukul setengah satu siang untuk menuju ke destinasi wisata kami selanjutnya, yaitu Telaga Sarangan! Menurut gue, Telaga Sarangan ini merupakan salah satu destinasi yang menarik banget. Apa sih yang bikin menarik? Mau tau banget?! Yuk cekidot postingan gue selanjutnya! Hehehe... (^.^)v
Pemandangan dari puncak Bromo
Pemandangan kawah Bromo
Bonus: ada bule cantik yang minta difotoin. Mana bisa nolak! (>.<)

No comments:

Post a Comment