Saturday, July 21, 2012

Satu Langkah Anda untuk Perubahan Besar

Guys, bulan lalu di blog gue ini, pernah gue tulis mengenai salah satu restoran fastfood terkemuka yang menggunakan bahan pembungkus makanan yang tidak ramah lingkungan. Tetapi permasalahan ini dinyatakan telah berakhir karena gue mendapatkan email notifikasinya. Berikut kutipan dari email tersebut:

"YTH Derry,
Anda telah menghantarkan kami selangkah lebih maju dalam mencapai tujuan, yaitu membujuk KFC global untuk berhenti terlibat deforestasi.

Saat ini KFC Indonesia dan Thailand telah mengumumkan bahwa mereka akan memutus rantai pasokan mereka dengan Asia pulp and Paper (APP), dengan tidak lagi menggunakan APP sebagai supplier mereka untuk kemasan.

Semoga komitmen tersebut dapat mendorong secara positif KFC internasional untuk mengikuti jejak outlet di Indonesia dan Thailand. Agar segera membuat komitmen untuk memutus rantai pasokan bahan kemasan yang berasal dari APP dan berkontribusi untuk menghentikan deforestasi.

Greenpeace akan terus berusaha mencari cara bagaimana menciptakan perubahan yang besar tersebut. Bersama Anda, kita mampu menghentikan deforestasi.

Terima kasih atas dukungan Anda untuk melindungi bumi tercinta!
Salam Hijau dan Damai,


Zulfahmi
Juru Kampanye Perlindungan Hutan
Greenpeace Asia Tenggara"

Media sosial dan satu langkah kecil kita dapat menyelamatkan bumi kita. Ayo, jadi bagian dari perubahan ke arah yang lebih baik!
Greenpeace

Friday, July 20, 2012

Contoh CRM, ERP, dan Cloud Computing di Kehidupan Sehari-Hari


CRM (Customer Relationship Management)

Pernahkah Anda mengalami, suatu saat Anda ditinggal istri Anda ke luar kota? Anda tidak bisa memasak dan merasa malas untuk keluar rumah. Lalu Anda memesan delivery order di salah satu restoran fastfood yang memiliki cukup banyak cabang di kota Anda. Pernahkah Anda membayangkan bagaimana pesanan Anda ditangani dan diantar ke rumah Anda oleh petugas delivery order dari cabang terdekat restoran fastfood tersebut?

Konsep yang bergerak di belakang layar ini sering disebut CRM (Customer Relationship Management). Mungkin Anda merasa bahwa yang menangani Anda adalah pekerja dari restoran fastfood tersebut tetapi sebenarnya mereka sudah terintegrasi dengan sebuah sistem IT yang mengelola pesanan Anda hingga pesanan Anda diantarkan.

Cara kerjanya sederhana, ketika Anda memesan makanan, maka petugas akan menginput pesanan Anda dan alamat Anda. Sistem akan mengecek lokasi Anda dan menentukan cabang restoran yang terdekat dari tempat Anda kemudian pesanan Anda akan dibuat dan diantarkan dari cabang yang terdekat tersebut dan ketika pesanan Anda sampai, Anda tinggal membayarnya. Begitu mudah bukan?

Tujuan adanya CRM memang untuk memudahkan customer mendapatkan kebutuhannya dan mendekatkan perusahaan dengan customernya.
CRM (Customer Management Relationship)
 
ERP (Enterprise Resource Planning)

Pernahkah Anda mengalami, suatu saat Anda ingin berlibur ke daerah lain lalu memesan tiket pesawat melalui website maskapai tersebut? Anda browsing di internet, membandingkan harga tiket pesawat di tanggal keberangkatan Anda, kemudian Anda memesan secara online. Pernahkah Anda membayangkan bagaimana proses yang terjadi mulai dari saat Anda memesan hingga tiket bisa diambil di bandara tempat keberangkatan Anda?

Konsep yang bergerak di belakang layar ini merupakan salah satu penerapan dari ERP (Enterprise Resource Planning). ERP merupakan sistem IT yang memiliki kecerdasan buatan untuk menentukan dan mengatur semua elemen yang terkait dengannya. Mungkin Anda hanya mengetahui bahwa Anda memesan secara online, membayar secara online pula, dan kemudian mengambil tiketnya saat hari keberangkatan di bandara tempat Anda berangkat. Sebenarnya cara kerja dari ERP lebih kompleks dari yang Anda bayangkan.

Cara kerjanya seperti ini. Sebelumnya Anda pasti harus mendaftar terlebih dahulu sebelum menjadi member di maskapai tersebut. Dari pendaftaran ini, perusahaan akan mendapatkan data customernya. Setelah registrasi, kemudian Anda login. Sebelum memesan, tentu saja Anda mempertimbangkan masalah jam terbang, harga, fasilitas yang didapat, dan sebagainya. Setelah Anda yakin, baru Anda memesan. Banyak hal di belakang layar yang tidak Anda ketahui saat Anda memesan tiket. Dari pemesanan ini, perusahaan akan memperkirakan ukuran pesawat yang akan digunakan untuk penerbangan saat itu sehingga ini membantu perusahaan untuk menghemat bahan bakar apabila ukuran pesawat yang dibutuhkan hanya yang berkapasitas kecil. Selain itu, perusahaan bisa memperkirakan kapan tanggal yang banyak penerbangannya dan kapan yang tidak terlalu padat. Di saat penerbangan tidak terlalu padat, maka perusahaan akan memberlakukan diskon di tanggal tersebut agar jumlah minimum penumpang terpenuhi untuk terbang. Tak hanya itu, ERP juga secara otomatis membantu perusahaan untuk menghitung pemasukan dari pemesanan tiket online. Banyak manfaat yang didapatkan dari ERP.

Tujuan adanya ERP adalah mengelola bisnis Anda menggunakan IT sehingga bisnis Anda seolah-olah berjalan otomatis. Tujuan yang lain adalah mengurangi kesalahan penginputan data yang mungkin dilakukan oleh karyawan. Selain itu, menetapkan standarisasi di dalam sistem, meningkatkan efektifitas waktu, dan sebagai salah satu sumber untuk mendapatkan informasi dari customer. Cukup menarik bukan?
ERP (Enterprise Resource Planning)
 
Cloud Computing (Komputasi Awan)

Saat ini, social media menjadi salah satu tren di masyarakat. Anda pun pasti memiliki minimal 1 account media sosial semacam Facebook. Seperti kita ketahui, Facebook memiliki banyak sekali fitur, antara lain penyimpanan foto, tag, chat bahkan dengan video, grup, dan lain sebagainya. Tapi pernahkah Anda membayangkan disimpan dimanakah foto-foto yang kita upload? Atau bagaimana cara kerja fitur chat? Sehingga semua member Facebook bisa menggunakan fasilitas chat ini walaupun online melalui komputer, laptop, tablet PC, bahkan smartphone yang berbeda-beda.

Konsep yang ada di belakang layar ini merupakan salah satu contoh dari cloud computing (komputasi awan). Cloud  computing merupakan sistem IT dimana seluruh data dan service menjadi terpusat, sehingga semua orang yang menggunakannya akan mendapatkan fasilitas yang sama. Mungkin setiap hari Anda mengupload foto baru atau menggunakan fitur chat bersama teman-teman Anda, tetapi Anda tidak pernah tahu kemana disimpannya foto Anda setelah diupload.

Cara kerja cloud computing seperti ini. Cloud computing menyediakan beberapa service, antara lain penyimpanan data dan service yang dapat digunakan bersama-sama. Penyimpanan data ini contohnya adalah ketika Anda mengupload foto di Facebook maka Facebook akan otomatis menyimpan foto Anda tersebut di server Facebok yang Anda tidak tahu ada dimana. Contoh dari service yang digunakan bersama adalah fitur chat yang ada di Facebook. Kedua service ini tetap dapat diakses melalui perangkat yang bisa terhubung dengan internet, baik itu komputer, laptop, tablet PC, atau smartphone. Inilah yang dimaksud dengan cloud computing. Apapun medianya, apapun platformnya, Anda akan tetap dapat mengakses hal yang sama. Jadi, cloud computing lebih terpusat.

Tujuan adanya cloud computing ini adalah menciptakan fleksibilitas yang tinggi dan tidak bergantung pada platform apapun. Di masa depan, cloud computing sangat menjanjikan karena saat ini hadir beragam gadget dengan beragam platform dan cloud computing mampu menseragamkan itu semua.
Cloud Computing (Komputasi Awan)

Sunday, July 8, 2012

Camping Ekaristi 2012

Hallo guys! Ngeblog lagi nih gue. Hehehe... Kali ini gue akan kembali bercerita mengenai pengalaman gue, yaitu Camping Ekaristi! Camping Ekaristi ini diselenggarakan oleh Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) yang menargetkan peserta seluruh orang muda Katolik dari usia remaja hingga usia 35 tahun dan belum menikah. Camping ini diadakan tanggal 6-8 Juli 2012 di Bumi Perkemahan CIbubur. Hebatnya lagi, dari target 2000 peserta anak muda, ternyata yang hadir mencapai 1200an peserta dari seluruh Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok. Langsung aja deh, gue ceritain gimana serunya kegiatan kita di sana. Hehehe...

Jumat, 6 Juli, gue ngambil jatah cuti kantor buat mengikuti kegiatan ini. Paroki Gerejaku sebenarnya menyediakan bus untuk akomodasi pulang pergi ke Cibubur, tetapi adik saya bersikeras ingin naik motor ke sana. Nyokap awalnya sempet keberatan, akhirnya gue boncengan dengan adik saya naik motor. Kami sudah janjian dengan beberapa teman kami yang juga naik motor. Sekitar pukul setengah 5 sore, kami berangkat dari Gereja dan menuju PGC untuk bertemu salah satu teman kami lagi yang berangkat menggunakan motor. Jalanan cukup padat. Sekitar pukul 7 kurang, kami sudah sampai di Bumi Perkemahan Cibubur dan acara pertama yaitu misa dimulai pukul 7 malam. Waktu terus mengejar...

Hari pertama, acara diisi dengan misa pembukaan, ibadat adorasi, dan malam keakraban. Ibadat adorasi dipimpin oleh Romo Yadi. Setelah ibadat adorasi, dilanjutkan dengan malam keakraban. Malam keakraban kali ini dipecah menjadi beberapa kelompok sesuai dengan letak tenda yang berdekatan. Malam keakraban ini diisi dengan bernyanyi bersama, joget bersama, dan lain-lain. Setelah acara malam keakraban selesai, sebenarnya acara yang resmi sudah selesai, tetapi saya dan teman-teman berkumpul dan kami memutuskan untuk nongkrong di warung kopi sambil cerita dan sharing. Tak terasa pukul setengah dua lewat tengah malam, mata ini terasa berat dan akhirnya saya memutuskan untuk ke tenda dan tidur, walaupun teman-teman saya masih melanjutkan ngobrolnya.
Peserta Camping Ekaristi 2012, sekitar 1200an anak muda berkumpul, amazing! \(^.^)/
Keesokan paginya, saya bangun sekitar pukul 6 pagi. Saya lalu mencari MCK terdekat untuk mandi. Setelah mandi, acara dilanjutkan dengan ibadat pagi per kelompok kompleks tenda. Lalu diteruskan dengan sesi sampai sore hari. Sore harinya diadakan pengakuan dosa. Sebenarnya pengakuan dosa sudah dimulai dari pukul setengah 5 sore, tetapi karena saya dan teman-teman harus latihan koor untuk misa malamnya, jadi saya menyusul mengaku dosa sekitar pukul 6 sore. Untungnya, antriannya sudah tidak terlalu panjang lagi. Pastor yang menerimakan pengakuan kurang lebih ada 23 pastor. Wow! Setelah mengaku dosa, dilanjutkan dengan misa. Di misa ini, OMK (Orang Muda Katolik) Paroki kami mendapatkan tugas untuk koor. Kami berusaha semaksimal mungkin dan dibantu dengan beberapa teman yang baru kami kenal di sana, akhirnya kami sukses dalam bertugas. Terima kasih Tuhan. Lalu acara dilanjutkan dengan Rainbow Story. Rainbow Story ini adalah acara kreatifitas per kompleks tenda yang totalnya ada 6 kompleks tenda sehingga ada 6 format kreatifitas yang berbeda. Kelompok saya kedapatan untuk mengadakan parodi. Acara ini sangat meriah, bahkan ditutup dengan break dance dan musik berbau disko. Hahaha... Walaupun rasa lelah melanda, yang namanya anak muda kalau sudah mendengar alunan musik, pada akhirnya berjoget juga dan lelah tak dirasakan. Bayangkan, 1200an anak muda berjoget, betapa meriahnya suasana malam itu. Setelah acara selesai, kami kembali ke tenda masing-masing. Namun yang namanya anak muda, ngga ada matinya! Walaupun badan sudah lelah dan rasa kantuk mendera, tetapi kami kembali ke warung kopi untuk mengobrol dan main kartu. Hahaha... Sekitar pukul setengah 3 malam, panitia mengharuskan kami kembali ke tenda dan saya memilih untuk tidur.
Suasana sewaktu ibadat pagi
Minggu, 8 Juli merupakan hari terakhir kami mengikuti rangkaian acara Camping Ekaristi ini. Pagi ini saya bangun sedikit terlambat, yaitu sekitar pukul 7 pagi. Seperti hari sebelumnya, saya mengawali hari dengan mandi terlebih dahulu. Lalu acara dilanjutkan dengan ibadat pagi. Setelah ibadat pagi, ternyata Uskup KAJ, yaitu Mgr. Ignatius Suharyo datang. Acara dilanjutkan dengan sesi dan misa yang dipimpin oleh Bapak Uskup didampingi dengan kurang lebih 16 pastor. Misa cukup meriah karena disisipi dengan tari-tarian. Di misa ini pula dilakukan kegiatan simbolik yaitu kegiatan pelepasan burung merpati. Lalu sekitar pukul 1 siang, kami makan siang dan rangkaian kegiatan acara pun berakhir. Saatnya untuk kembali ke rumah! Dari Cibubur, saya berangkat sekitar pukul setengah 3 sore dan sampai di rumah sekitar pukul 4 sore. Untungnya suasana jalanan tidak macet seperti hari Jumatnya.
Uskup Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Mgr. Ignatius Suharyo
Demikianlah cerita gue mengenai Camping Ekaristi yang diadakan di Cibubur dengan peserta sekitar 1200an peserta. Sebenarnya banyak hal sangat seru yang tidak bisa gue ceritakan di sini karena cukup sulit untuk dibahasakan. Intinya, kalian harus merasakan sendiri! So, lain kali, jangan lewatkan kesempatan seperti ini lagi untuk bertemu dengan anak muda Katolik se-Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok. Thanks God for everything! We love You! \(^.^)/
3... 2... 1... Cheese! v(^.^)v
Seperti kebiasaan gue, selalu menyertakan foto bonus di setiap postingan. Hehehe... So, kali ini cekidot dah foto-foto dari gue. Hehehe...
Boyband dari Paroki Santo Lukas, Sunter, yeah~!
Lagi sesi malah poto-poto... (~.~!)
Ketauan dah kalo gue lagi bobo pas sesi... (>.<)
No comment...
No comment...
Tigaan... \(^.^)/

Tuesday, July 3, 2012

Jelajah Pulau Tidung

Guys, akhirnya gue bisa posting di blog kesayangan gue lagi nieh. Hehehe... Kali ini gue pengen menceritakan pengalaman gue yang cukup menarik, yaitu trip to Pulau Tidung! Hehehe... Pada tanggal 30 Juni sampai 1 Juli lalu, gue bersama teman-teman kantor gue jalan-jalan ke Pulau Tidung. Mao tau gimana serunya? Baca sampai akhir yah. Hehehe...

Sepulang kerja hari Jumat, gue bersama beberapa teman kantor gue menuju ke kosan salah satu rekan kerja kita di daerah sekitar kampus Binus. Tujuan kita ke sana adalah untuk bermalam supaya besok paginya tidak terlambat sampai di pelabuhan. Kebetulan ada kamar yang tidak dipakai karena ditinggal pemiliknya, maka atas ijin dari pemiliknya, kami juga menggunakan kamar kos tersebut untuk bermalam. Sebelum tidur, kami menyempatkan makan malam di Chiz and Chick. Resto ini tentu sudah tidak asing lagi bagi Binusian. Hehehe...

Singkat cerita, pagi harinya sekitar pukul 4 subuh lewat. Kami bersama beberapa teman kami yang tidak menginap, janjian di Sevel Binus untuk berangkat ke pelabuhan. Sekitar pukul setengah 5, kami berangkat ke pelabuhan. Kurang lebih pukul 6, kami sudah di pelabuhan Muara Angke dan kapal kami baru berangkat pukul 7 kurang 15 menit. Kami ke Pulau Tidung menggunakan jasa guide salah satu kenalan teman kantor kami. Perjalanan dari Muara Angke ke Pulau Tidung kurang lebih memakan waktu 2,5 jam.
Suasana di kapal saat akan berangkat
Setiba di Pulau Tidung, acara yang pertama adalah pembagian homestay dan kami bersepuluh, 5 orang pria dan 5 orang wanita, menempati satu rumah. Hmmm... Rumah yang kami tempati cukup nyaman karena ada AC dan televisinya. Setelah tiba di homestay, ternyata sudah disediakan makanan dan kami berkumpul untuk makan siang. Lalu istirahat sebentar kemudian kami dijemput untuk snorkling.
Berfoto di belakang homestay
Spot pertama untuk snorkling adalah Pulau Air. Dengan menggunakan kapal bertenaga diesel, kami menuju Pulau Air. Perjalanan memakan waktu yang cukup lama. Setibanya di Pulau Air, kami lalu snorkling bersama. Beberapa lama kemudian, guide kami memanggil kami semua untuk naik ke kapal dan menuju spot snorkling yang kedua, yaitu Pulau Tidung Kecil. Menurut saya, karang di Pulau Tidung Kecil lebih indah daripada karang laut di Pulau Air. Setelah beberapa lama snorkling, kami lalu dipanggil lagi untuk menuju ke Jembatan Cinta.
Snorkling, yeah~!
Setibanya di Jembatan Cinta, kami sedikit terkejut karena ternyata sepanjang Jembatan Cinta, jalannya cukup rusak. Dari Jembatan Cinta, kami lalu berjalan kaki menuju Pulau Tidung Kecil. Karena kelaparan, kami menyempatkan diri untuk membeli mie rebus di Pulau Tidung Kecil ini. Hehehe... Sekitar pukul 17.30, kami kembali lagi ke kapal untuk pulang.
Berfoto di jembatan penghubung Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil... (^.^)v
Setelah sampai di homestay, kami bergantian mandi lalu bersiap untuk BBQ saat makan malam. Sekitar pukul setengah 8 malam, guide kami memanggil untuk makan malam. Kami diantar ke sebuah taman di dekat laut. Di sana kami makan bersama-sama dengan wisatawan lainnya. Setelah makan malam, kami berkeliling sebentar di taman, lalu pulang ke homestay untuk beristirahat. Tak disangka, saat malam hari asik tertidur, ternyata listrik padam dan kami harus menyalakan lilin untuk menerangi ruangan.
Di taman dekat pantai
Pagi pun menjelang. Sekitar pukul 6 pagi, saya melihat teman-teman saya masih tertidur semuanya. Akhirnya saya memutuskan untuk jalan-jalan pagi seorang diri sambil memotret pemandangan yang ada. Setelah itu, saya pulang lalu sarapan bersama dengan teman-teman. Kemudian kami bersepeda lagi menuju Jembatan Cinta. Di sana kami menaiki banana boat dan lompat dari Jembatan Cinta. Hmmm... Seru sekali!
Dekat Jembatan Cinta, Pulau Tidung Besar
Karena hari sudah siang maka kami kembali ke homestay untuk mandi dan bersiap untuk pulang. Sebelum pulang, kami menyempatkan diri memasak mie instan untuk makan siang, lalu kami bergegas menuju ke pelabuhan. Tak berapa lama kemudian, guide kami memberikan tiket kapal lalu kami kembali lagi ke Muara Angke.
Sore-sore di atas kapal. Hehehe...
Demikianlah cerita gue bersama beberapa teman kantor gue di Pulau Tidung. Pokoke seru abis! Hehehe... Thanks for reading! \(^.^)/

Bukan Derry namanya kalo ga ngasih bonus foto di blog. Hehehe... Sebagai bonus, nih gue kasih liat foto-foto pilihan gue. Hehehe... Cekidot!
Nyantai di pantai (^.^)v
Berjemur ala bule, yeah~! <(^0^)>
Untuk pertama kalinya seumur hidup, masak 6 mie instan dalam 1 panci kecil, amazing! (~.~)



Begaya di kapal. Huehehe... \(^.^)/
Sorry, no comment... (>.<)
Teteup no comment... (>.<)