Wednesday, November 15, 2017

Misa Penyembuhan Romo Yohanes di Lembah Karmel, Cikanyere

Terletak tidak jauh dari Taman Bunga Nusantara di Puncak, Lembah Karmel Cikanyere menjadi oase batin bagi para peziarah yang haus akan kedamaian dan ketenangan jiwa. Tempat yang sarat cerita ini juga menyimpan keindahan alam yang mempesona.
Altar Gereja Santa Theresia di Lembah Karmel, Cikanyere
Pada hari Minggu tanggal 12 November 2017, saya beserta kedua orang tua saya dan pacar saya pergi ke misa penyembuhan Romo Yohanes yang diadakan di Lembah Karmel, Cikanyere. Kami berangkat dari meeting point pada pukul 6 pagi menggunakan mikro bus. Menurut informasi yang saya dapat, misa penyembuhan ini dimulai pukul 09.30. Untung saja pagi itu perjalanan tidak terlalu macet dan udara begitu cerah. Sangat disayangkan, ketika kami hampir sampai, bus yang kami naiki harus parkir di lokasi parkir Taman Bunga Nusantara karena jalan menuju ke Lembah Karmel sedang dicor. Dari lokasi parkir, kami menggunakan angkot yang telah disewa untuk menuju ke Lembah Karmel. Kami tiba di Lembah Karmel sekitar pukul setengah sepuluh lewat. Untung saja kami tidak terlambat karena lagu pembukaan yang dinyanyikan lebih dari satu, sehingga misa baru benar-benar dimulai sekitar pukul 09.50. Sejauh saya memandang, umat yang hadir pada misa kali ini cukup banyak dan memenuhi hampir semua tempat di dalam bangunan Gereja Santa Theresia. Misa berjalan kurang lebih selama 2,5 jam. Di akhir misa Romo Yohanes mendaraskan doa penyembuhan, lalu diikuti dengan adorasi.
Romo Yohanes sedang membawakan homili
Singkat cerita, selesai misa, kami pun berfoto di sudut-sudut yang menurut kami menarik, lalu kami berdoa di depan Goa Maria. Setelah itu, kami membeli beberapa kudapan seperti es cincau dan sate kelinci. Kedua jajanan ini berada tak jauh dari pintu masuk Lembah Cikanyere dan menurut saya, keduanya memiliki rasa yang enak. Wajib Anda coba ketika berkunjung ke sini.
Umat memadati Gereja Santa Theresia
Tak lama kemudian, hujan pun turun dengan derasnya. Kami bergegas menuju ke angkot untuk kembali ke bus. Hujan deras masih terus mengguyur. Sekitar pukul 2 siang, rombongan kami meninggalkan lokasi dan menuju ke tempat oleh-oleh, apalagi kalau bukan Cimory dan kios ubi Cilembu. Setelah itu, kami kembali ke Jakarta.
Selfie dulu di depan Gereja Santa Theresia di Lembah Karmel, Cikanyere
Untuk melengkapi postingan kali ini, maka saya sertakan juga foto-fotonya. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat! \(^0^)/
My lovely parents! \(^0^)/
Selfie di dalam bus. Hihihi... (^0^)v