Taman Tirta Gangga, Bali

Liburan hari ke-4 (bagian 2)

Oke, dari Taman Ujung kita beranjak ke Taman Tirta Gangga. HmMm... Judulnya sih sama-sama taman, tapi gimana yah dengan suasananya, apakah akan sama? Ataukah malah benar-benar berbeda?

Pintu gerbang Taman Tirta Gangga

Hari sudah semakin siang, matahari bersinar semakin terik. Letak Taman Tirta Gangga tidak begitu jauh dari Taman Ujung. Oh iya, ada hal yang unik di Taman Tirta Gangga. Kira-kira apa yah?

Air mancur di tengah taman

Jadi gini, di Taman Tirta Gangga kita bisa berfoto di atas batu layaknya batu tersebut mengapung di atas air. Wow banget khan?! Ga nyangka yah, ternyata orang-orang jaman dahulu memiliki seni yang cukup tinggi. Amazing man! Penasaran bingits kayak apa sih Taman Tirta Gangga ituh? Cekidot yuk foto-fotonya!

Patung di tengah kolam

Air mancur di tepi kolam

Kolam-kolam kecil yang diapit kolam-kolam besar

Jembatan yang memisahkan dua kolam besar

Susunan batu-batu yang terlihat seperti mengapung di atas air

Ritual Ngaben

Oh iya, ternyata saat pulang dari Taman Tirta Gangga, ada sekelompok orang Bali yang sedang melakukan ritual Ngaben. Apa itu Ngaben? Ngaben adalah upacara pelepasan jenasah orang Bali yang sudah meninggal dengan cara dibakar lalu dilarung ke laut. Kenapa laut yah? Menurut tour guide lokal kami, laut merupakan tempat untuk menetralisir segala sesuatu di dunia ini.

Kumpulan orang Bali yang sedang melakukan ritual Ngaben

Biasanya dalam ritual Ngaben, jenasah yang meninggal dibuatkan semacam patung hewan besar dari kertas yang akan dibakar bersama jenasah tersebut. Patung hewan ini oleh orang Bali dipercaya sebagai kendaraan arwah jenasah tersebut untuk sampai ke surga. Unik bukan? Sebagai bonus, berikut gue sertakan fotonya...

Patung hewan besar dari kertas yang gue ceritakan