Thursday, January 3, 2013

Kesenian Kuda Lumping (Jathilan)

Liburan hari ke-2

Tepat hari raya Natal tanggal 25 Desember, keluarga besar dari nyokap mengadakan kesenian kuda lumping atau dikenal dengan nama Jathilan. Kebetulan keluarga besar nyokap hobi banget sama yang namanya kesenian kuda lumping. So, buat ngumpulin sodara-sodara dan teman-teman sekampung, maka keluarga besar nyokap mengadakan kesenian ini di depan rumah ibunda dari nyokap (nenek gue).
Para penari jathilan
Kesenian kuda lumping kali ini dibagi ke dalam beberapa babak. Pertunjukan dimulai sekitar jam setengah 11 siang dan berakhir sekitar jam setengah 5 sore, tentu diselipkan beberapa kali istirahat.
Adikku yang mencoba menjadi salah satu penari jathilan (yang kepalanya menggunakan pita merah)
Sekedar menambah pengetahuan saja, jathilan merupakan kesenian tradisional kuda lumping yang di dalam pertunjukkannya memanggil roh halus untuk merasuki para penari. Jathilan merupakan sebuah kesenian yang berasal dari daerah Jawa Tengah. Para penari jathilan menggunakan aksesoris layaknya ksatria penunggang kuda pada masa lampau. Biasanya para penari jathilan didampingi oleh beberapa dukun atau paranormal. Pertunjukkan ini dilengkapi dengan iringan musik gamelan dan penyanyi yang disebut sinden.
Alat musik yang mengiringi kesenian jathilan
Back to topic, acara hari itu berjalan dengan lancar walaupun sempat diguyur gerimis selama beberapa jam, tetapi antusiasme penonton tidak surut. Keluarga besar nyokap sangat senang karena acara ini cukup sukses dan dihadiri oleh banyak penonton.
Dukun metal! \(^.^)/
Akhir kata, mari kita lestarikan budaya tradisional Indonesia! Kalau bukan kita, siapa lagi... (^.^)v
My father

2 comments: