Wednesday, October 22, 2014

Tian An Men Square, Beijing, China

Hari pertama (bagian 1)

Tanggal 16 Oktober 2014 sekitar pukul 22.30 gue berangkat dari bandara Soekarno Hatta menuju Beijing dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Penerbangan memakan waktu sekitar 7 jam. Karena selama perjalanan tidak terlihat apa-apa, maka gue tidur di pesawat.

Keesokan harinya tanggal 17 Oktober 2014 sekitar pukul setengah 9 pagi, kami tiba di bandara Beijing. Oh iya, perbedaan waktu di Beijing adalah satu jam lebih cepat daripada di Jakarta, jadi waktunya sama kayak di Bali. Sesampainya di bandara, kami bertemu dengan tour guide lokal kami yang berkebangsaan China tetapi cukup fasih berbahasa Indonesia. Suhu udara pagi itu cukup dingin sehingga harus menggunakan jaket. Setelah semua rombongan berkumpul, kami masuk ke bis masing-masing.
Bandara Beijing
Sebelum menuju ke tempat wisata yang pertama, kami menuju ke sebuah restoran dim sum untuk sarapan. Sebenarnya ga tepat juga sih kalau dibilang sarapan, karena saat itu sudah menunjukkan pukul 11 lewat. Sejujurnya, gue pribadi agak kurang cocok dengan menu makanan yang dihidangkan selama di Beijing. Oleh karena itu, dalam postingan mengenai Beijing ini, gue ga akan membahas lebih dalam mengenai makanan di Beijing.

Setelah selesai sarapan, kami menuju ke tujuan wisata yang pertama, yaitu Tian An Men Square. Tian An Men Square merupakan salah satu lapangan terbesar di dunia. Letaknya berseberangan dengan Forbidden City.
Tian An Men
Tian An Men Square adalah jantung dan simbol kota Beijing dan merupakan alun-alun terbesar di dunia. Alun-alun ini sekarang terbuka untuk umum hingga tengah malam, tetapi semua wisatawan harus melewati pemeriksaan keamanan sebelum masuk. Jadi tempat pemeriksaan telah disiapkan di semua pintu masuk ke Tian An Men Square.
Tugu di Tian An Men Square
Tian An Men Square terdiri dari tempat pengibaran bendera di utara, Monumen Pahlawan Rakyat, dan Makam Mao Zedong terletak di tengah alun-alun, serta Gerbang Zhengyang di selatan. Selain itu, Tian An Men Square diapit oleh Tian An Men di Utara, Museum Nasional di sebelah timur, Balai Agung Rakyat di sebelah barat, dan Qianmen di selatan.
Tian An Men Square
Setelah selesai berfoto ria di Tian An Men, kami menuju ke tujuan selanjutnya yang terletak di seberang Tian An Men Square, yaitu Forbidden City.
Tian An Men yang berseberangan dengan Forbidden City

No comments:

Post a Comment