CRM (Customer Relationship
Management)
Pernahkah Anda mengalami, suatu saat Anda ditinggal istri Anda ke luar
kota? Anda tidak bisa memasak dan merasa malas untuk keluar rumah. Lalu Anda
memesan delivery order di salah satu restoran fastfood yang memiliki cukup
banyak cabang di kota Anda. Pernahkah Anda membayangkan bagaimana pesanan Anda
ditangani dan diantar ke rumah Anda oleh petugas delivery order dari cabang
terdekat restoran fastfood tersebut?
Konsep yang bergerak di belakang layar ini sering disebut CRM
(Customer Relationship Management). Mungkin Anda merasa bahwa yang menangani
Anda adalah pekerja dari restoran fastfood tersebut tetapi sebenarnya mereka
sudah terintegrasi dengan sebuah sistem IT yang mengelola pesanan Anda hingga
pesanan Anda diantarkan.
Cara kerjanya sederhana, ketika Anda memesan makanan, maka petugas
akan menginput pesanan Anda dan alamat Anda. Sistem akan mengecek lokasi Anda
dan menentukan cabang restoran yang terdekat dari tempat Anda kemudian pesanan
Anda akan dibuat dan diantarkan dari cabang yang terdekat tersebut dan ketika
pesanan Anda sampai, Anda tinggal membayarnya. Begitu mudah bukan?
Tujuan adanya CRM memang untuk memudahkan customer
mendapatkan kebutuhannya dan mendekatkan perusahaan dengan customernya.
CRM (Customer Management Relationship) |
ERP (Enterprise Resource Planning)
Pernahkah Anda mengalami, suatu saat Anda ingin berlibur ke daerah
lain lalu memesan tiket pesawat melalui website maskapai tersebut? Anda
browsing di internet, membandingkan harga tiket pesawat di tanggal
keberangkatan Anda, kemudian Anda memesan secara online. Pernahkah Anda
membayangkan bagaimana proses yang terjadi mulai dari saat Anda memesan hingga
tiket bisa diambil di bandara tempat keberangkatan Anda?
Konsep yang bergerak di belakang layar ini merupakan salah satu
penerapan dari ERP (Enterprise Resource Planning). ERP merupakan sistem IT yang
memiliki kecerdasan buatan untuk menentukan dan mengatur semua elemen yang
terkait dengannya. Mungkin Anda hanya mengetahui bahwa Anda memesan secara online,
membayar secara online pula, dan kemudian mengambil tiketnya saat hari
keberangkatan di bandara tempat Anda berangkat. Sebenarnya cara kerja dari ERP
lebih kompleks dari yang Anda bayangkan.
Cara kerjanya seperti ini. Sebelumnya Anda pasti harus mendaftar
terlebih dahulu sebelum menjadi member di maskapai tersebut. Dari pendaftaran
ini, perusahaan akan mendapatkan data customernya. Setelah registrasi, kemudian
Anda login. Sebelum memesan, tentu saja Anda mempertimbangkan masalah jam
terbang, harga, fasilitas yang didapat, dan sebagainya. Setelah Anda yakin,
baru Anda memesan. Banyak hal di belakang layar yang tidak Anda ketahui saat
Anda memesan tiket. Dari pemesanan ini, perusahaan akan memperkirakan ukuran
pesawat yang akan digunakan untuk penerbangan saat itu sehingga ini membantu
perusahaan untuk menghemat bahan bakar apabila ukuran pesawat yang dibutuhkan
hanya yang berkapasitas kecil. Selain itu, perusahaan bisa memperkirakan kapan
tanggal yang banyak penerbangannya dan kapan yang tidak terlalu padat. Di saat
penerbangan tidak terlalu padat, maka perusahaan akan memberlakukan diskon di
tanggal tersebut agar jumlah minimum penumpang terpenuhi untuk terbang. Tak
hanya itu, ERP juga secara otomatis membantu perusahaan untuk menghitung
pemasukan dari pemesanan tiket online. Banyak manfaat yang didapatkan dari ERP.
ERP (Enterprise Resource Planning) |
Cloud Computing (Komputasi Awan)
Saat ini, social media menjadi salah satu tren di masyarakat. Anda pun
pasti memiliki minimal 1 account media sosial semacam Facebook. Seperti kita
ketahui, Facebook memiliki banyak sekali fitur, antara lain penyimpanan foto,
tag, chat bahkan dengan video, grup, dan lain sebagainya. Tapi pernahkah Anda
membayangkan disimpan dimanakah foto-foto yang kita upload? Atau bagaimana cara
kerja fitur chat? Sehingga semua member Facebook bisa menggunakan fasilitas
chat ini walaupun online melalui komputer, laptop, tablet PC, bahkan smartphone
yang berbeda-beda.
Konsep yang ada di belakang layar ini merupakan salah satu contoh dari
cloud computing (komputasi awan). Cloud
computing merupakan sistem IT dimana seluruh data dan service menjadi
terpusat, sehingga semua orang yang menggunakannya akan mendapatkan fasilitas
yang sama. Mungkin setiap hari Anda mengupload foto baru atau menggunakan fitur
chat bersama teman-teman Anda, tetapi Anda tidak pernah tahu kemana disimpannya
foto Anda setelah diupload.
Cara kerja cloud computing seperti ini. Cloud computing menyediakan
beberapa service, antara lain penyimpanan data dan service yang dapat digunakan
bersama-sama. Penyimpanan data ini contohnya adalah ketika Anda mengupload foto
di Facebook maka Facebook akan otomatis menyimpan foto Anda tersebut di server
Facebok yang Anda tidak tahu ada dimana. Contoh dari service yang digunakan
bersama adalah fitur chat yang ada di Facebook. Kedua service ini tetap dapat
diakses melalui perangkat yang bisa terhubung dengan internet, baik itu komputer,
laptop, tablet PC, atau smartphone. Inilah yang dimaksud dengan cloud
computing. Apapun medianya, apapun platformnya, Anda akan tetap dapat mengakses
hal yang sama. Jadi, cloud computing lebih terpusat.
Cloud Computing (Komputasi Awan) |
No comments:
Post a Comment