Friday, July 20, 2012

Contoh CRM, ERP, dan Cloud Computing di Kehidupan Sehari-Hari


CRM (Customer Relationship Management)

Pernahkah Anda mengalami, suatu saat Anda ditinggal istri Anda ke luar kota? Anda tidak bisa memasak dan merasa malas untuk keluar rumah. Lalu Anda memesan delivery order di salah satu restoran fastfood yang memiliki cukup banyak cabang di kota Anda. Pernahkah Anda membayangkan bagaimana pesanan Anda ditangani dan diantar ke rumah Anda oleh petugas delivery order dari cabang terdekat restoran fastfood tersebut?

Konsep yang bergerak di belakang layar ini sering disebut CRM (Customer Relationship Management). Mungkin Anda merasa bahwa yang menangani Anda adalah pekerja dari restoran fastfood tersebut tetapi sebenarnya mereka sudah terintegrasi dengan sebuah sistem IT yang mengelola pesanan Anda hingga pesanan Anda diantarkan.

Cara kerjanya sederhana, ketika Anda memesan makanan, maka petugas akan menginput pesanan Anda dan alamat Anda. Sistem akan mengecek lokasi Anda dan menentukan cabang restoran yang terdekat dari tempat Anda kemudian pesanan Anda akan dibuat dan diantarkan dari cabang yang terdekat tersebut dan ketika pesanan Anda sampai, Anda tinggal membayarnya. Begitu mudah bukan?

Tujuan adanya CRM memang untuk memudahkan customer mendapatkan kebutuhannya dan mendekatkan perusahaan dengan customernya.
CRM (Customer Management Relationship)
 
ERP (Enterprise Resource Planning)

Pernahkah Anda mengalami, suatu saat Anda ingin berlibur ke daerah lain lalu memesan tiket pesawat melalui website maskapai tersebut? Anda browsing di internet, membandingkan harga tiket pesawat di tanggal keberangkatan Anda, kemudian Anda memesan secara online. Pernahkah Anda membayangkan bagaimana proses yang terjadi mulai dari saat Anda memesan hingga tiket bisa diambil di bandara tempat keberangkatan Anda?

Konsep yang bergerak di belakang layar ini merupakan salah satu penerapan dari ERP (Enterprise Resource Planning). ERP merupakan sistem IT yang memiliki kecerdasan buatan untuk menentukan dan mengatur semua elemen yang terkait dengannya. Mungkin Anda hanya mengetahui bahwa Anda memesan secara online, membayar secara online pula, dan kemudian mengambil tiketnya saat hari keberangkatan di bandara tempat Anda berangkat. Sebenarnya cara kerja dari ERP lebih kompleks dari yang Anda bayangkan.

Cara kerjanya seperti ini. Sebelumnya Anda pasti harus mendaftar terlebih dahulu sebelum menjadi member di maskapai tersebut. Dari pendaftaran ini, perusahaan akan mendapatkan data customernya. Setelah registrasi, kemudian Anda login. Sebelum memesan, tentu saja Anda mempertimbangkan masalah jam terbang, harga, fasilitas yang didapat, dan sebagainya. Setelah Anda yakin, baru Anda memesan. Banyak hal di belakang layar yang tidak Anda ketahui saat Anda memesan tiket. Dari pemesanan ini, perusahaan akan memperkirakan ukuran pesawat yang akan digunakan untuk penerbangan saat itu sehingga ini membantu perusahaan untuk menghemat bahan bakar apabila ukuran pesawat yang dibutuhkan hanya yang berkapasitas kecil. Selain itu, perusahaan bisa memperkirakan kapan tanggal yang banyak penerbangannya dan kapan yang tidak terlalu padat. Di saat penerbangan tidak terlalu padat, maka perusahaan akan memberlakukan diskon di tanggal tersebut agar jumlah minimum penumpang terpenuhi untuk terbang. Tak hanya itu, ERP juga secara otomatis membantu perusahaan untuk menghitung pemasukan dari pemesanan tiket online. Banyak manfaat yang didapatkan dari ERP.

Tujuan adanya ERP adalah mengelola bisnis Anda menggunakan IT sehingga bisnis Anda seolah-olah berjalan otomatis. Tujuan yang lain adalah mengurangi kesalahan penginputan data yang mungkin dilakukan oleh karyawan. Selain itu, menetapkan standarisasi di dalam sistem, meningkatkan efektifitas waktu, dan sebagai salah satu sumber untuk mendapatkan informasi dari customer. Cukup menarik bukan?
ERP (Enterprise Resource Planning)
 
Cloud Computing (Komputasi Awan)

Saat ini, social media menjadi salah satu tren di masyarakat. Anda pun pasti memiliki minimal 1 account media sosial semacam Facebook. Seperti kita ketahui, Facebook memiliki banyak sekali fitur, antara lain penyimpanan foto, tag, chat bahkan dengan video, grup, dan lain sebagainya. Tapi pernahkah Anda membayangkan disimpan dimanakah foto-foto yang kita upload? Atau bagaimana cara kerja fitur chat? Sehingga semua member Facebook bisa menggunakan fasilitas chat ini walaupun online melalui komputer, laptop, tablet PC, bahkan smartphone yang berbeda-beda.

Konsep yang ada di belakang layar ini merupakan salah satu contoh dari cloud computing (komputasi awan). Cloud  computing merupakan sistem IT dimana seluruh data dan service menjadi terpusat, sehingga semua orang yang menggunakannya akan mendapatkan fasilitas yang sama. Mungkin setiap hari Anda mengupload foto baru atau menggunakan fitur chat bersama teman-teman Anda, tetapi Anda tidak pernah tahu kemana disimpannya foto Anda setelah diupload.

Cara kerja cloud computing seperti ini. Cloud computing menyediakan beberapa service, antara lain penyimpanan data dan service yang dapat digunakan bersama-sama. Penyimpanan data ini contohnya adalah ketika Anda mengupload foto di Facebook maka Facebook akan otomatis menyimpan foto Anda tersebut di server Facebok yang Anda tidak tahu ada dimana. Contoh dari service yang digunakan bersama adalah fitur chat yang ada di Facebook. Kedua service ini tetap dapat diakses melalui perangkat yang bisa terhubung dengan internet, baik itu komputer, laptop, tablet PC, atau smartphone. Inilah yang dimaksud dengan cloud computing. Apapun medianya, apapun platformnya, Anda akan tetap dapat mengakses hal yang sama. Jadi, cloud computing lebih terpusat.

Tujuan adanya cloud computing ini adalah menciptakan fleksibilitas yang tinggi dan tidak bergantung pada platform apapun. Di masa depan, cloud computing sangat menjanjikan karena saat ini hadir beragam gadget dengan beragam platform dan cloud computing mampu menseragamkan itu semua.
Cloud Computing (Komputasi Awan)

No comments:

Post a Comment