Sunday, September 18, 2016

Sensasi Misa di Dalam Goa Maria Tritis, Gunungkidul

Terletak di tengah ladang jati perbukitan kapur Gunungkidul, Goa Maria Tritis menjadi oase batin bagi para peziarah yang haus akan kedamaian dan ketenangan jiwa. Tempat yang sarat cerita ini juga menyimpan keindahan goa yang mempesona.
Umat lingkungan Don Bosco berfoto bersama di Goa Maria Tritis, Gunungkidul
Goa Maria Tritis merupakan salah satu goa alami yang ada di deretan perbukitan karst Gunungkidul dan dijadikan sebagai tempat peziarahan umat Katolik. Dinamakan Tritis karena selalu ada air yang menetes (tumaritis) dari stalaktit yang ada di langit-langit goa. Pada mulanya goa ini merupakan tempat yang sepi dan angker sehingga tidak banyak orang yang berani memasukinya.
Jalan setapak menuju ke Goa Maria Tritis, Gunungkidul
Untuk mencapai goa, peziarah harus berjalan kaki membelah ladang jati, melewati jalan setapak yang berkelok di antara bukit-bukit yang tandus. Ada dua pilihan rute untuk mencapai lokasi Goa Maria Tritis, yakni rute panjang sekitar 1,5 km dan rute pendek sejauh 500 meter. Peziarah yang melakukan ibadat Jalan Salib biasanya melewati rute panjang dengan 14 stasi pemberhentian yang dilengkapi diorama kisah sengsara Yesus.
Tampak depan Goa Maria Tritis yang begitu luar biasa!
Saya dan rombongan ziarah lingkungan Don Bosco tiba di tempat ini sekitar pukul 10 pagi. Kami langsung menuju ke Goa Maria Tritis. Jalur yang kami lewati begitu gersang dan suhu udaranya cukup panas. Namun hal ini tak menyurutkan semangat kami. Setibanya di depan Goa Maria Tritis, kami dibuat kagum dengan pemandangan yang ada di hadapan kami. Dari depan, goa ini terlihat begitu besar dan luar biasa. Rangkaian stalaktit alami dan akar gantung menghiasi seluruh langit-langit goa. Sungguh pemandangan yang luar biasa!
Meja altar yang terbentuk secara alami di dalam Goa Maria Tritis, Gunungkidul
Rombongan kami telah membuat janji dengan salah seorang pastor yang bertugas di sana untuk mempersembahkan misa Ekaristi. Ekaristi berlangsung dengan hikmat kurang lebih selama satu jam. Bagi saya, ini pengalaman yang luar biasa karena bisa merayakan Ekaristi di dalam Goa Maria Tritis yang memiliki suasana yang begitu berbeda, Hal ini membuat kami makin bersyukur kepada Sang Pencipta atas segala kesempatan dan nikmat yang diberikan kepada kita semua. Amin!
Suasana saat misa Ekaristi
Selesai misa dilanjutkan dengan berfoto bersama, berdoa masing-masing, dan berkeliling goa. Setelah puas, kami kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya yang tak kalah menarik.
Umat lingkungan Santo Don Bosco mempersiapkan diri sebelum mengikuti misa
Untuk melengkapi postingan kali ini, maka saya sertakan juga foto-fotonya. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat! \(^0^)/
Ayahanda sedang membacakan doa umat
Umat lingkungan Don Bosco sedang memanjatkan pujian
Patung Yesus yang menggantung di dalam Goa Maria Tritis, Gunungkidul
Patung Bunda Maria yang juga berada di dalam Goa Maria Tritis, Gunungkidul
Ibunda tercinta sedang narsis... \(^0^)/
Happy family berfoto bareng Romo... \(^0^)/

No comments:

Post a Comment