Monday, May 5, 2014

One Day Trip to Pura Jagat Karta Bogor

Hai hai... Ada postingan baru lagi nih guys, kebetulan lagi ada bahan yang menurut gue menarik untuk di-share. Hehehe... Postingan kali ini mengenai pengalaman pribadi gue bersama teman-teman melakukan one day trip ke Pura Jagat Karta Bogor. Gimana serunya jalan-jalan kali ini? Cekidot!
Bagian Samping Pura Jagat Karta Bogor
Hari Minggu, tanggal 4 Mei 2014, sekitar pukul 9 pagi, kami berkumpul di kos salah satu teman di daerah sekitar kampus almamater kami, Binus (Kemanggisan). Setelah berkumpul, kami berangkat ke stasiun Tanah Abang dengan menggunakan taksi. Di sana kami membeli tiket commuter line dengan tujuan Bogor. Setelah menunggu kurang lebih 10 menit, KRL yang menuju ke Bogor pun datang. Ternyata keretanya cukup padat tetapi tidak sampai berdesak-desakan sehingga kami berdiri sampai Bogor.

Sekitar pukul setengah 12 siang, kami sampai di stasiun Bogor. Karena khawatir di tempat wisata yang kami tuju sulit untuk mencari penjual makanan, maka kami memutuskan untuk makan siang di salah satu restoran fast food di Bogor Trade Mall (BTM) dengan menggunakan angkot 02 yang berwarna hijau. Di mall ini ada yang unik, jika biasanya kita ke toilet untuk buang air kecil di mall Jakarta tidak pernah dikenakan biaya, maka di mall ini dikenakan biaya 1000 rupiah sekali masuk. Hehehe... Setelah itu, kami langsung melanjutkan perjalanan.
Makan siang dulu di BTM
Tujuan kami yang pertama adalah Kampung Sindang Barang. Karena bingung bagaimana ke sana, maka kami bertanya kepada penyapu jalan. Diberitahu olehnya bahwa kami harus naek angkot yang bertulisan SBR. Tidak jauh dari situ, ada angkot 03 warna hijau yang berstikerkan SBR, lalu kami naik. Alasan kami ke Kampung Sindang Barang karena menurut informasi yang kami dapat, di sana ada kampung budaya. Setelah turun dari angkot, kami harus berjalan dahulu sekitar 25 menit untuk sampai di sana. Hari semakin siang dan terik matahari semakin terasa. Setelah berlelah-lelah jalan kaki dan sampai di tujuan, kekecewaan yang dalam menghampiri kami, karena ternyata dari informasi yang kami dapat dan kenyataan yang kami jumpai berbeda jauh. Kampung Sindang Barang hanya lapangan hijau dengan rumah-rumah seperti gazebo di sekitarnya. Setelah mengalami kekecewaan, kami pun berjalan kaki lagi untuk kembali ke jalan dimana kami bisa menemui angkot lagi. Sesampainya di jalan besar, kami naik angkot 03 untuk menuju ke tujuan kami selanjutnya, yaitu Pura Jagat Karta.
Pura Jagat Karta Bogor
Perjalanan yang kami tempuh cukup jauh, hingga akhirnya kami harus berganti angkot untuk mencapai pura yang terletak di kaki Gunung Salak itu. Menurut informasi yang didapat, kami harus naik angkot dengan tujuan ke Ciapus, tetapi akses ke pura tersebut agak jauh dari jalan raya sehingga kami memutuskan untuk mencarter angkot. Kami pun tiba di Pura Jagat Karta.
Pengunjung harus mengenakan kain ini
Udara di sana begitu sejuk, pemandangan berlatar belakang pegunungan menambah indahnya suasana. Tak ingin menghabiskan waktu lebih banyak, kami bergegas untuk berfoto ria di sana. Sebelum memasuki kawasan pura, kami diharuskan untuk memakai kain seperti kasut yang dikenakan di pinggang, lalu kami berfoto ria.
Gapura di depan Pura Jagat Karta Bogor
Selesai berfoto ria, kami mempertimbangkan untuk mendatangi tujuan selanjutnya yaitu Curug Nangka, sayangnya, waktu sudah sore dan jarak kami dari stasiun Bogor masih jauh, maka kami memutuskan untuk pulang.

Begitu kami tiba di stasiun Bogor, antrian penumpang yang ingin membeli tiket commuter line cukup panjang, hal inipun mengejutkan kami. Tiba-tiba ada kejadian unik, kami dihampiri oleh beberapa perempuan bule muda yang tidak bisa berbahasa Indonesia, mereka bertanya dimana loket untuk membeli tiket ke Jakarta, kami pun memberitahukan dengan menggunakan kemampuan bahasa Inggris kami yang seadanya. Hahaha... Setelah membeli tiket, kami menuju KRL yang akan segera berangkat. Saat berjalan ke KRL, ada yang memanggil nama gue, pas gue nengok, ternyata yang manggil gue adalah mahasiswi yang dulu pernah magang di kantor gue, dan dia memang orang Bogor. Hehehe... Skip.

Kami sempat transit di stasiun Manggarai untuk menunggu KRL yang menuju stasiun Tanah Abang. Sesampainya di stasiun Tanah Abang, kami kembali ke kos teman kami dengan menggunakan bajaj ramah lingkungan.

Demikianlah cerita one day trip kami ke Pura Jagat Karta Bogor. Semoga bermanfaat! Sampai jumpa di perjalan kami berikutnya! \(^.^)/

No comments:

Post a Comment