Tuesday, January 28, 2014

Pertama Kalinya Gue ke Kebun Binatang Ragunan Jakarta

Hai hai... Gue baru ada waktu lagi nih buat nambah-nambahin postingan gue di blog ini. Hehehe... Kali ini gue ingin menceritakan pengalaman pertama gue ke kebun binatang Ragunan, Jakarta. Walaupun gue dilahirkan di Jakarta, tapi gue baru kali ini ke kebun binatang Ragunan. Ironis banget yah... Maaf juga kalau postingan kali ini rasanya agak-agak norak gimana gituuu... Hehehe... Langsung ajah disimak yooo ceritanya...
Singa jantan. Auuummm~!!
Berawal dari nyokap yang pengen banget jalan-jalan tapi kaga mau jauh-jauh karena takut pusing (maklum, namanya juga orang tua, hehehe), gue dan adik gue menawarkan beberapa pilihan ke nyokap. Yang pertama adalah Monas, yang kedua adalah Ancol, dan yang terakhir adalah kebun binatang Ragunan! So, kami mufakat untuk memilih kebun binatang Ragunan sebagai tempat tujuan kami kali ini. Beginilah kalau punya cita-cita jadi anak berbakti. Ehem~!! Hehehe... (^.^)v
Ukuran orang utan ini aslinya sangatlah besaaarrr!
Hari Minggu tanggal 26 Januari 2014, sekitar pukul setengah 12 siang, kami berangkat menuju lokasi. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam, kami tiba di lokasi. Kebetulan cuaca hari itu cukup cerah. Yang pertama kali lakukan setelah tiba di lokasi tentu saja membeli tiket masuk. Tiket masuk yang ditawarkan kurang lebih hanya sebesar 5000 rupiah per orang. Waw, fantastis!
Tempat ibu-ibu pecel berjualan. Teduhnyaaa... \(^.^)/
Di dalam ditemukan banyak hewan, baik yang lucu nan imut, yang menggemaskan, bahkan yang menyeramkan. Hiii... Ya elah, namanya juga kebun binatang, apalagi yang ditemuin kalau bukan binatang. Hehehe... Next! Kami berjalan berkeliling. Dan ternyataaa... Kebun binatang Ragunan itu sangatlah luas.
Tampak danau di dekat tempat gue tidur-tiduran
Tak terasa hari sudah siang dan perut kami pun keroncongan. Melihat pecel yang dijajakan ibu-ibu di komplek kebun binatang Ragunan membuat kami semakin lapar. Akhirnya kami putuskan untuk membelinya. Lumayan, pecel sayur plus 1 lontong dibandrol dengan harga 10 ribu rupiah. Menurut gue pecelnya sih cukup pedes, tapi adek gue, bokap gue, dan nyokap gue bilang pedesnya pas, bahkan nyokap gue malah nambah goceng lagi! Beginilah kalau jadi orang yang ga suka pedes. Huhuhu... Karena kepedesan, gue sampai membeli bakwan dan tahu sumedang, lumayan, pedesnya hilang juga. Hehehe...
Kolam utama
Setelah cukup kenyang, gue tidur-tiduran dulu di pinggiran danau. Lagi asik-asik tiduran, tiba-tiba adek gue melihat seekor biawak berenang-renang di danau. Uwooo~!!
Burung pelikan
Setelah cukup puas tidur-tiduran, kami pun berjalan berkeliling lagi. Karena kehausan, nyokap minta dibeliin es, ya udah, panggil deh tukang es keliling. Harga esnya ga nanggung-nanggung brooohhh, es krim kayak dikasih sirup doank trus dikerasin dibandrol dengan harga 9000 rupiah! Amazing! Hehehe...
Mobil gandeng. Sayangnya banyak yang ngga dioperasikan.
Setelah lelah berkeliling, akhirnya kami putuskan untuk pulang. Ternyata, masih ada wisata hemat di ibukota, tempat terbuka umum yang masih sejuk karena banyak pepohonan. So, ini cerita gue. Ga bagus-bagus amat sih, lumayanlah buat nge-update blog ini dan buat ngasi info bagi yang membutuhkan. Hehehe... Thanks for reading. Enjoy~!! d(^.^)b
Anak gajah yang super duper unyuuu~!! Kyaaa~!! \(^0^)/
Inilah mamalia terbesar yang hidup di darat, yaitu gajah!

No comments:

Post a Comment