Hai hai... Setelah 3 postingan sebelumnya menceritakan bagaimana keindahan alam Hutan Pinus Imogiri, Jurang Tembelan, dan Watu Lawang Dlingo, maka pada postingan kali ini saya akan menceritakan bagaimana suasana tahun baruan awal tahun 2017 di Taman Lampion Kaliurang dan saya sangat merekomendasikan tempat ini untuk menghabiskan malam pergantian tahun, apalagi bagi yang sudah memiliki pasangan. Tetapi sebelum saya menceritakan lebih jauh mengenai bagaimana keseruan tahun baruan di Taman Lampion Kaliurang, saya akan menceritakan bagaimana saya bisa tiba di sini. Hehehe...
|
Lampion bertuliskan Kaliurang |
Sekitar pukul 17.00, saya dan pacar berangkat dari Restoran Jejamuran yang lagi hits di Jogja menuju ke Taman Lampion Kaliurang. Setelah perut kenyang, memang lebih asyik jalan-jalan sore di luar kota bareng sama pacar. Yuhuu~!!
|
Pemandangan Taman Lampion di sore hari |
Perjalanan menuju ke Taman Lampion Kaliurang sangat menyenangkan. Dengan bermodalkan motor matic yang saya pinjam dan beberapa liter bensin, kami menyusuri jalanan yang sepi melewati tengah-tengah persawahan. Di kiri dan kanan kami hanya hamparan sawah membentang. Hampir tak ada orang yang berlalu lalang. Suhu udara yang sejuk dengan angin sore yang bertiup semilir-semilir membuat suasana semakin romantis dan pacar saya pun semakin erat memeluk saya dari belakang. Ahahahaii~!! Assooyy icik iwiiirrr~!!
|
Lampion berbentuk bunga |
Awan mendung menggelayut di langit, sangat jelas terasa kalau tak lama lagi akan turun hujan. Taman Lampion Kaliurang terletak di dataran tinggi sehingga perjalanan ke sana amatlah menyenangkan karena udaranya yang sejuk dan ditambah lagi dengan adanya awan mendung, makin sejuklah udaranya. So, makin betah deh berlama-lama boncengan berdua. Assooyy icik iwiiirrr~!! Hihihi...
|
Rangkaian lampion berbentuk bunga |
Sekitar hampir satu jam kami sudah tiba di lokasi parkir. Dari tempat parkir menuju ke pintu masuk Taman Lampion, kita perlu sedikit jalan kaki. Sebagai informasi, harga tiket masuk Taman Lampion Kaliurang adalah 20 ribu per orang dan jam bukanya hanya sore sampai malam hari.
|
Lampion warna-warni |
Setelah membeli tiket masuk untuk 2 orang, pertama kali yang saya hampiri adalah toilet karena kebelet coy abis boncengan sama pacar! Hahaha... Saat keluar dari toilet tiba-tiba hujan turun. Beruntung, tak jauh dari pintu masuk ada tenda dengan ukuran cukup besar yang bisa kami gunakan untuk berteduh.
|
Duck lips. Hahaha... |
Di gerbang masuk kita akan disambut oleh sebuah gapura besar bernuansa oriental. Oh iya, saya belum cerita yah mengenai daya tarik apa sih yang ditawarkan oleh Taman Lampion Kaliurang ini. Jadi, Taman Lampion Kaliurang menawarkan pemandangan ribuan bahkan jutaan lampu warna-warni yang disusun menjadi beraneka ragam bentuk yang menarik, seperti istana, bunga, dinosaurus, dan naga. Sebenarnya lebih asyik jika saya tampilkan langsung keindahannya melalui foto. Oleh karena itu, saya upload juga foto-fotonya yah!
|
Gapura besar di pintu masuk Taman Lampion Kaliurang |
Untuk mengisi waktu sambil menunggu pergantian tahun tiba, kami berdua berkeliling dan berfoto ria. Singkat cerita, menjelang pukul 12 malam, terdengar pengumuman dari pengeras suara yang mengajak pengunjung untuk menerbangkan lampion dan menyaksikan pesta kembang api. Kami sangat senang dan antusias saat mendengarnya karena kami bisa menghabiskan momen spesial pergantian tahun di tempat yang tidak biasa.
|
Lampion berbentuk istana |
Menjelang pukul 12 malam, beberapa pengunjung dibagikan lampion untuk diterbangkan. Pembawa acara di panggung pun mengajak kami semua untuk bersama-sama mendoakan harapan untuk tahun yang baru, lalu barulah para pengunjung bersama-sama menerbangkan lampion.
|
Suasana Taman Lampion Kaliurang yang berkabut |
Tepat pukul 12 malam, pesta kembang api pun dimulai dan berlangsung kurang lebih selama 10 hingga 15 menit. Pesta kembang api di malam pergantian tahun kali ini menurut saya sangat meriah.
No comments:
Post a Comment