Hai manteman semua... Di bulan Mei ini kebetulan gue lagi banyak kegiatan yang berbau rohani. Bukannya mau pamer, tapi begitulah kenyataannya. Hehehe... Nah, setelah 2 postingan sebelumnya berisi tentang ziarah 9 Gereja yang gue lakukan di bulan Mei ini, maka postingan kali ini gue ingin menceritakan mengenai OMK Gathering yang diadakan di Gunung Pancar, Sentul tanggal 21-22 Mei 2016. Gue jamin postingan kali ini ga kalah menarik dengan postingan sebelumnya. Hal ini didukung dengan pemilihan bahasa yang lebih friendly, gaul, dan ga terlalu formal, berbeda dengan 2 postingan sebelumnya yang ditulis secara formal. Oke deh, daripada kebanyakan basa-basi, gue berikan dulu yah pengantar singkat mengenai kegiatan ini dan makna singkatan yang digunakan di postingan kali ini.
|
Peserta OMK Gathering Paroki Santo Lukas Sunter di Gunung Pancar |
Seperti yang sudah gue singgung sebelumnya bahwa postingan kali ini pun bersifat religius. Hehehe... So, kita mulai dari singkatan OMK ya! Sebenarnya apa sih OMK itu? OMK merupakan singkatan dari Orang Muda Katolik. Anggota OMK adalah semua anak muda yang berusia antara 13 sampai dengan 35 tahun dan belum pernah menikah. So, pada postingan kali ini, OMK yang dimaksud lebih spesifik, yaitu OMK Paroki Santo Lukas Sunter, artinya adalah semua Orang Muda Katolik yang berdomisili di dalam wilayah Paroki Santo Lukas Sunter. Oke, gue lanjutkan dengan inti ceritanya yah! Hehehe...
|
Desain name tag yang digunakan |
Hari Sabtu tanggal 21 Mei 2016 sekitar pukul 7 pagi, para peserta yang mengikuti OMK Gathering kali ini berkumpul di Gereja Santo Lukas Sunter. Suasana pagi itu cukup ramai karena jumlah peserta yang mengikuti OMK Gathering kali ini berjumlah sekitar 50-an orang. Yah walaupun sebenarnya masih di bawah target karena yang ditargetkan untuk ikut berjumlah 100 orang, tetapi hal ini tidak menyurutkan semangat kami. Oke, setelah semua peserta berkumpul, panitia mengabsen peserta sambil membagikan kaos dengan ukuran yang diminta peserta saat pendaftaran dan dilanjutkan dengan pembagian tempat duduk di bus. Kendaraan yang kami gunakan untuk menuju ke Gunung Pancar berupa mikro bus (bus dengan ukuran sebesar Kopaja AC) sebanyak 3 bus. Karena peserta yang ikut hanya 50-an orang, so tempat duduk di dalam bus masih banyak yang kosong. Sebelum berangkat, tak lupa kami berdoa, lalu kami menuju ke bus kami masing-masing dan sekitar pukul 8 pagi, kami berangkat ke Gunung Pancar Sentul. Untungnya pagi itu jalanan menuju ke Gunung Pancar termasuk lancar walaupun sudah memasuki masa weekend sehingga kami hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk sampai ke sana. Sebelum gue bercerita mengenai kegiatan kami di sana, gue akan ceritakan sedikit gambaran mengenai Gunung Pancar bagi teman-teman yang belum pernah ke sana dan ingin menjadikan Gunung Pancar sebagai salah satu destinasi untuk mengisi liburan. Hehehe...
|
Jembatan buatan di hutan pinus Gunung Pancar Sentul |
Gunung Pancar berada di daerah Sentul dan termasuk ke dalam wilayah Bogor. Walaupun namanya Gunung Pancar, sebenarnya di daerah ini tidak ada gunungnya sama sekali, yang ada hanya perbukitan. So, jangan tertipu sama namanya yah! Hehehe... Lanjuuuttt! Rute untuk sampai ke Gunung Pancar adalah dari tol Jagorawi. Jika dari arah Jakarta menuju Bogor, maka exit tol yang diambil adalah exit Sentul yang langsung menuju ke Mall Sentul City. Serelah itu, kita akan melewati jalan boulevard yang cukup lebar lalu berbelok ke arah Gunung Pancar. Jalan untuk menuju ke Gunung Pancar cukup sempit, inilah alasan mengapa kami menggunakan mikro bus yang berukutan lebih kecil daripada bus biasa pada umumnya. Saat melewati wilayah Gunung Pancar, kita akan disambut pemandangan yang amat sangat berbeda dengan pemandangan yang biasa kita temui di kota besar. Pemandangan di Gunung Pancar berupa hutan pinus yang pastinya akan menyegarkan pikiran siapapun yang datang ke sana. Hutan pinus di sini begitu hijau, rimbun, dan alami. Di lokasi yang kami datangi ini terdapat camping ground dan lokasi outbound. Biar ga pada penasaran kayak apa sih suasana di Gunung Pancar, gue sertakan juga yah beberapa fotonya. Hehehe... Nah, makin penasaran pengen ke Gunung Pancar? Hehehe... Oke, lanjut ke topik utama yah mengenai OMK Gathering tuh ngapain ajah sih?
|
Camping ground pria yang kami gunakan |
Begitu tiba di Gunung Pancar, kami meletakkan tas kami di aula. Setelah itu, kami menuju ke lapangan di depan aula untuk kegiatan ice breaking. Sayangnya, saat sedang ice breaking, tiba-tiba cuaca menjadi tak bersahabat karena gerimis. Kegiatan ice breaking kemudian dilanjutkan di dalam aula. Selesai ice breaking, diteruskan dengan makan siang dan outbound. Nah, acara outbound ini merupakan salah satu acara favorit gue di OMK Gathering kali ini. Kenapa? Karena seru banget! Penasaran? Oke deh, nih gue ceritain yah!
|
Kegiatan ice breaking dan pembagian kelompok |
Setelah makan siang, kami berkumpul di lapangan depan aula. Hal pertama yang dilakukan adalah membagi peserta ke dalam 6 kelompok dan tiap kelompoknya terdiri dari 9 sampai 10 orang. Setelah dibagi ke dalam kelompok, outbound pun dimulai. Permainan yang kami lakukan semuanya membutuhkan kerja sama tim dan kerja sama inilah yang harus dilatih bagi generasi penerus Gereja seperti kami. Keren kan? Hahaha... Sebenarnya cukup banyak permainan yang dilakukan saat outbound ini, tetapi sayang sekali karena gue kesulitan untuk menceritakan secara detail permainan outbound ini, maka bagian ini gue skip yah. Namun jangan kecewa, karena masih ada cerita seru selanjutnya!
|
Salah satu permainan outbound |
Sangat disayangkan, lagi-lagi saat tengah asik outbound, hujan turun dan kali ini cukup deras sehingga permainan outbound terpaksa dihentikan. Sebenarnya kami sangat kecewa, tetapi ga mungkin juga memaksakan kehendak. Kegiatan pun dilanjutkan lagi di dalam aula, kemudian kami diberikan waktu mandi sore setelah acara selesai.
|
Kegiatan kelompok di dalam aula |
Sekitar pukul 6 sore, kami kembali berkumpul di aula. Acara yang pertama adalah kami diajak untuk melihat mini drama. Mini drama ini menceritakan tentang 5 kategorial anak muda yang ada di Gereja kami, antara lain misdinar, Bina Iman Remaja, PDOMK Hosanna, theater Genesius, dan tentunya yang paling kece dan keren adalah KKMK! Hahaha... Khusus untuk KKMK, gue sudah menjelaskan secara singkat yah di postingan sebelumnya, silakan dibaca-baca, lumayan buat nambah counter hits blog ini. Hihihi.... Oke next!
|
Kegiatan di dalam aula |
Setelah menyaksikan mini drama, kami makan malam bersama. Setelah makan, acara dilanjutkan dengan ramah-tamah bersama dengan koordinator OMK yaitu Rickhy, Romo Gonsalez, dan Om John. Ramah-tamah ini membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan iman Katolik, tata cara Ekaristi di Gereja, dan kategorial yang ada di OMK. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan doa Rosario bersama dan ini merupakan acara terakhir di hari ini. Karena sudah lelah akibat beraktivitas selama seharian penuh, gue memutuskan untuk kembali ke tenda dan tidur.
|
Berfoto bersama kakak-kakak fasilitator |
Pagi harinya sekitar jam 6 pagi, gue bergegas untuk mandi karena jam setengah 7 akan diadakan misa yang dibawakan oleh Romo Gonsalez. Selesai misa, kami sarapan pagi bersama. Setelah sarapan, kami bersiap untuk melanjutkan beberapa kegiatan seru di hari ini, yaitu tracking! Kami berkeliling di sekitar Gunung Pancar. Sebenarnya tidak banyak spot bagus selama tracking, spot bagusnya justru ada di bagian akhir tracking yang tidak begitu jauh dari tenda. Tentu saja kami tidak melewatkan kesempatan ini untuk berfoto ria! Yeay~!!
|
Salah satu foto terbaik saat tracking |
Selesai tracking, kami diberi waktu untuk mandi lagi, dan akan dilanjutkan dengan sesi penutup. Di sesi penutup ini kami diberikan sebuah post it dan balon. Kami diminta untuk menuliskan kata-kata yang memotivasi di post it tersebut dan menempelkannya ke balon. Harapannya adalah apabila balonnya pecah, maka post it tersebut akan terjatuh dan diharapkan akan memotivasi setiap orang yang menemukannya. Seru banget kan?! Selesai menerbangkan balon, kami berfoto bersama, kemudian kembali ke Jakarta, ke rumah tercinta kami. Sekitar pukul setengah 3 sore, kami sudah tiba kembali di Sunter.
|
Menerbangkan balom yang sudah ditempeli post it |
Tanpa terasa OMK Gathering kali ini sudah berakhir. Dua hari kebersamaan yang begitu berkesan terasa amat singkat. Banyak yang didapat dari OMK Gathering kali ini, antara lain teman-teman baru, wawasan baru, dan tentunya kebahagiaan. Hahaha... Lebay! Gue berharap semoga OMK Paroki Santo Lukas semakin baik ke depannya dan acara-acara seperti ini bisa diadakan kembali.
No comments:
Post a Comment