Monday, December 31, 2012

Promo : Sekolah Evangelisasi Pribadi Mudika Angkatan 11 (SEPM11)

Menghadapi tahun 2013 yang baru ini, semua orang pasti memiliki resolusi.
Apakah salah satu resolusi teman2 adalah untuk lebih dekat dengan Tuhan, mengenal Allah Bapa kita dan Yesus putraNya yang setia terhadap kita?

Apakah ada keinginan untuk berkumpul bersama dengan saudara seiman? Betapa indahnya jika kita anak" muda bisa berada dalam komunitas keluarga katolik yang tepat.

Sekolah Evangelisasi Pribadi Mudika Shekinah (SEP Mudika) mengajak teman" semua yang memiliki RESOLUSI BARU untuk lebih mengenal Katolik dalam Komunitas Mudika.

SEP MUDIKA 11

Syaratnya gampang bangeeeet,cuma : Katolik 17-35 tahun dan Single (alias belum married).

Biaya pendaftaran cuma Rp 50.000.
Biaya Sekolah Rp 500.000 (udah termasuk jaket almamater, buku sekolah, retret pengutusan).

DISCOUNT* : Cash back Rp 25.000+ early bird 5 %

(* Syarat dan ketentuan berlaku)

Pembayaran dapat ditransfer ke rekening BCA 8705 123 451 a.n Melinda/ Andi Winata Theo

Kegiatan :
- Wawancara (19 Jan'13)
- Briefing (26 Jan'13)
- Rekoleksi (2-3 Feb'13)
- Pengajaran (4 Feb'13)
- Adorasi (Jumat terakhir tiap bulan)
- PENGEMBANGAN TALENTA (drama,tari,pujian,jurnalistik,leadership)
- Retret Pengutusan (31 Mei-2 Juni'13)
- Inagurasi (18 Juni'13)

Pendaftaran & Informasi :
Lenny (0856 8026 206 / 283a3c26)
Angel (0898 8075 280 / 237F10D6)
Andy Theo (0818 0855 4133 / 274F4249)

So? Tunggu apa lagi? Daftar yuuk sekarang selagi ada DISCOUNT juga loo !
Limited seat ;)

Saturday, December 22, 2012

Kegiatan Amal : Berbagi Nasi Bungkus Bersama Teman-Teman KKMK

Hai hai... Hari libur sudah menjelang. Udah pada punya rencana masing-masing khan buat liburan? Hehehe... Yapz, kali ini gue ingin bercerita mengenai kegiatan gue di Sabtu pagi ini (22 Desember 2012). Setelah isu kiamat yang ternyata tidak terbukti. Hehehe... Kami mengadakan sebuah kegiatan amal yang gue lakukan bersama teman-teman KKMK Gereja Paroki Santo Lukas Sunter, yaitu berbagi nasi bungkus. Target kami kali ini adalah penyapu jalan, pemulung, orang sakit jiwa, dan kaum-kaum yang kurang beruntung lainnya. Langsung saja, begini ceritanya...

Sabtu pagi pukul 5 subuh kami berkumpul di salah satu rumah teman kami. Dari situ kami menyiapkan minuman yang akan dibagikan. Setelah pasukan komplit, kita langsung cao ke jalan. Et et... Tapi tunggu dulu, kami harus mampir ke warteg yang tak jauh dari situ untuk mengambil pesanan nasi bungkus. Kami menggunakan 2 sepeda motor dan 1 mobil sebagai carrier. Setelah mengambil pesanan, kami langsung turun ke jalan! Rute yang diambil adalah Sunter -> Jalan Yos Sudarso (by pass) -> perempatan ITC Cempaka Mas -> Cempaka Putih -> Senen -> Kramat -> Salemba -> Matraman -> Jatinegara. Setelah sampai di Jatinegara, stok nasi bungkus kami pun habis.

Gue pribadi sangat terenyuh saat melihat ekspresi dari orang-orang yang menerima bantuan dari kami. Mereka mengucapkan terima kasih dan mendoakan kami. Sebuah kebahagiaan yang menurut gue cukup langka dan hanya bisa didapatkan ketika kita membantu orang lain yang tidak kita kenal dan kurang beruntung dibandingkan kita. Pelajaran yang dapat diambil adalah bersyukurlah dengan keadaan kita sekarang, sesulit apapun keadaan kita dan tetap semangat menjalani hidup!

Gue meminta maaf, pada postingan kali ini, gue tidak mengupload gambar di lokasi, dengan alasan, semua donatur untuk kegiatan ini juga ikut serta di lapangan, jadi bisa melihat langsung dan tidak perlu foto sebagai bentuk pertanggungjawaban. Terima kasih untuk para donatur!

Sekian cerita gue di hari ini. Selamat berlibur semuanyaaa~! \(^.^)/

Sunday, December 16, 2012

Hobi Baru : Gowes to Monas

Pada postingan kali ini, gue akan menceritakan pengalaman pertama gue gowes to Monas. Postingan kali ini tidak akan berpanjang lebar, langsung pada intinya. Hehehe... Jadi, beginilah kisah gue...
Dari kanan ke kiri: Lucas (depan), Angel, Ika, Ambros, Derry (gue), Heri
Hari Minggu tanggal 16 Desember 2012, gue bersama beberapa temen-temen KKMK janjian buat gowes bersepeda ke Monas. Pukul 06.30 pagi, kami berkumpul di lapangan parkir Gereja dan langsung tancap gas menuju Monas. Rute yang kami pilih untuk berangkat dari Sunter adalah: Sunter -> Kemayoran -> Garuda -> Bungur -> Lapangan Banteng -> Gambir -> Monas. Kami berada di Monas tidak begitu lama. Kegiatan yang kami lakukan hanya berfoto ria.
Setelah selesai berfoto dan berkeliling di Monas, kami memutuskan untuk pulang. Rute yang kami tempuh adalah: Monas -> Gambir -> Katedral -> Pasar Baru -> Garuda -> Kemayoran -> Sunter. Demikian postingan gue kali ini, cukup singkat bukan? Hehehe... (^.^)

Wednesday, December 12, 2012

Film : Pesan dari Samudra

Film TV Pesan dari Samudra akan diproduksi oleh Miles Films dengan Mira Lesmana sebagai produser dan Riri Riza sebagai sutradara. Film disusun dengan gaya drama modern dan bercerita tentang pertemuan keluarga yang terpisah. 
Film TV berdurasi 76 menit ini rencananya akan ditayangkan secara nasional di Metro TV pada tanggal 29 Desember 2012 jam 21.30. Masih dalam atmosfer peringatan ke-8 tahun tsunami Aceh pada tanggal 26 Desember.
Dengan ditayangkannya FTV Pesan dari Samudra ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana secara tepat dan pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana. Kejadian bencana pada film ini akan memberikan pengetahuan mengenai Early Warning System (EWS) yang diterapkan oleh masyarakat sebagai kearifan lokal, disamping apa yang bisa dilakukan pihak-pihak yang berwenang seperti pemerintah, BNPB, PMI dan organisasi lainnya. Coming soon…

Sinopsis
Di Lawaloba, pulau Flores, seorang tua, OPA HALI, berjuang menentang ditutupnya sebuah jalur darurat menuju bukit, yang merupakan jalan pintas satu-satunya untuk penduduk menyelamatkan diri bila terjadi bencana gempa tsunami. Kewarasannya dipertanyakan.

Tempat itu adalah kampung halaman NARA, seorang dokter, yang tengah mendinginkan kepala dan hati menghadapi keretakan rumah tangganya di sana. Ia membantu kesehatan penduduk setempat di sebuah Puskesmas dan berusaha merawat OPA HALI sambil menunggu putranya SAMUDRA yang akan datang mengunjunginya dari Jakarta.
Di Jakarta, usai mengantarkan SAMUDRA ke Bandara, SAKTI, suami NARA, terhenyak mendengar berita terjadinya gempa bumi dan ancaman tsunami di pulau Flores Timur. Dapatkah keluarga kecil mereka bersatu kembali? Mungkinkah bencana ini menyatukan hati yang terpisah?


Sayangnya kayaknya gue ga bisa nonton karena lagi di perjalanan keluar kota... (>.<)